Harga Emas Tetap Positif

0
129

JAVAFX – Harga emas tetap positif jelang penutupan perdagangan mingguan hari ini mengingat posisi safe haven emas terus berkembang di pasar komoditi beberapa pekan ini.

Kondisi safe haven emas lebih banyak dipengaruhi kondisi non-ekonomi AS yaitu masalah politik Trump ataupun kondisi geopolitik seperti ketegangan di Korea Utara seperti beberapa bulan lalu.

Dampak skandal Trump yang kemungkinan akan mengguncang di kemudian hari, membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $1,40 atau 0,11% di level $1253,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak melemah $0,02 atau 0,12% di level $16,37 per troy ounce.

Pergerakan positif logam mulia ini merupakan bentuk aksi beli lanjutan setelah pergerakan sebelumnya yang menguat tipis-tipis saja namun dapat dipastikan bahwa harga emas makin menjauh dari level terendah di 4 bulan perdagangan sebelumnya yaitu di level $1200an dimana sepanjang pekan lalu menikmati buruknya data-data penting AS ketika itu.

Faktor meredupnya akselerasi ekonomi AS tersebut merupakan sebuah jawaban bagi ungkapan Yellen di pekan lalu ketika bertemu dengan senat dan kongres AS, dimana investor emas sedikit gembira mendengarkan Yellen yang menyatakan bahwa kondisi suku bunga the Fed tidak akan naik dengan tergesa-gesa.

Ucapan dovish tersebut dapat diisyaratkan sebagai langkah berhati-hati the Fed dikala situasi inflasi AS yang masih jauh dari harapan the Fed yang dapat mempengaruhi gairah pertumbuhan ekonomi AS di masa depan. Pasar membaca bahwa suku bunga the Fed paling cepat akan naik di akhir tahun ini.

Mario Draghi setelah rapat suku bunga bank sentral Uni Eropa juga menyatakan yang bernada dovish bahwa pihaknya sudah mulai memikirkan mengurangi paket stimulus dan suku bunga rendahnya, namun masih akan melihat di musim gugur mendatang atau sekitar September nanti.

Seperti kita ketahui bila investor mendengarkan kata kenaikan suku bunga, khususnya suku bunga the Fed atau ban sentral utama dunia lainnya seperti ECB, maka itu berarti kabar buruk bagi harga emas, karena investasi emas akan mengalami situasi yang kurang begitu menguntungkan untuk jangka pendek dibandingkan investasi di pasar uang semisal investasi obligasi atau surat hutang.

Terbetik kabar bahwa Presiden Donald Trump diindikasikan mendapatkan bantuan dari Rusia untuk memenangkan dirinya dalam persaingan perebutan kursi kepresidenan dengan Hillary Clinton tahun lalu. Trump disinyalir mendapatkan bisnis minyak dengan Rusia sebagai bagian dari komitmen tersebut diatas.

Sejauh ini, skandal baru tersebut belum dikomentari lebih lanjut oleh yang bersangkutan secara resmi ke publik, namun setidaknya pasar langsung mengambil sikap safe haven emas sebagai bentuk pengaman sebentar ketika kondisi politik penting seperti tersebut diatas dapat mengganggu kestabilan ekonominya.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg
Sumber gambar: CNBC (.com)