Harga Emas Tetap Mundur Lagi

0
97

JAVAFX – Berita emas di hari Kamis(8/2/2018), harga emas tetap mundur lagi pada perdagangan kemarin ke arah pelemahan terburuk dalam 1 bulan terakhir di mana pembicaraan plafon hutang belanja pemerintah AS membuat layanan pemerintah Trump di Kamis ini tidak jadi ditutup.

Situasi ini tentu membawa ketentraman di hati investor AS bahwa kondisi layanan pemerintahan Trump masih dapat berjalan hingga 2 tahun ke depan sehingga ancaman penutupan yang berdampak kepada kinerja ekonomi AS sudah tidak akan ada kembali. Seperti kita ketahui bahwa di bulan lalu pemerintah Trump sempat tutup selama 3 hari karena tidak ada kesepakatan di tingkat parlemen masalah plafon belanja anggaran pemerintah, sehingga waktu itu timbul nuansa safe haven emas.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $10,20 atau 0,77% di level $1319,30 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,28 atau 1,69% di level $16,30 per troy ounce.

Secara umum bahwa sejak data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu untuk periode Januari lebih bagus dibandingkan periode sebelumnya dan membuat dolar AS mengalami penguatannya. Dan semalam penguatan tersebut sudah muncul kembali seiring dengan stabilnya pasar ekuitas AS dalam hal ini pasar saham Wall Street di mana bursa DowJones berhasil melemah tipis sekitar 0,1% dan diikuti pula kenaikan yield obligasi 10 tahun milik pemerintah AS.

Data tambahan tenaga kerja AS periode terkini dilaporkan terbaik hampir 9 tahun lalu sehingga BNP Paribas sendiri langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan bahwa beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi sebuah negara dalam hal ini adalah AS.

Membaiknya data tenaga kerja ini membuat hasil survei CME Group bahwa kenaikan suku bunga the Fed pada Maret sekitar 80% bisa terjadi, naik dari pekan lalu yang sekitar 65% saja. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, tentu membuat harga emas juga akan melunak.

Safe haven emas sendiri telah berakhir seiring beralihnya portfolio investor dari emas ke pasar ekuitas dan pasar obligasi kembali, sehingga investor kembali mencari aset-aset yang lebih beresiko.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami pelemahan, di mana bursa Dow mengalami penurunannya sebesar 0,1%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,80% di level 90,320. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data transaksi berjalan dan survei ekonomi Jepang, neraca perdagangan China, penentuan suku bunga Inggris dan klaim pengangguran mingguan AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal