Harga Emas Tetap Menguat

0
393

JAVAFX – Berita emas di hari Jumat(2/2/2018), harga emas tetap menguat pada perdagangan kemarin meskipun the Fed menyatakan bahwa inflasi AS masih akan menguat untuk 12 bulan ke depan namun investor masih resah jelang rilisnya data tenaga kerja AS di pekan ini.

Secara garis besar dolar AS masih mengalami tekanan dari dari mata uang utama dunia karena investor melihat dari hasil pidato Presiden Trump dalam acara state of nation pekan ini dan melihat hasil Fed meeting yang sebetulnya membantu penguatan dolar AS namun investor masih tetap khawatir dengan kondisi tenaga kerja AS yang akan rilis malam ini.

Kemarin sebetulnya investor melihat rasa optimis Trump dalam keinginan yang besar untuk membuat sisi perdagangan AS kembali berjaya dan memulihkan dolar AS. Namun pihak lain melihat bahwa propaganda Trump tersebut bisa menghalangi pihak lain untuk pulih ekonominya dengan banyaknya peraturan baru yang dimunculkan oleh AS serta sisi proteksi yang akan diperketat sehingga dapat menghambat kemajuan bersama dalam hal produktivitas ekonomi dan kondisi tersebut membuat investor lebih baik mengamankan sisi investasinya dengan memborong emas kembali karena sifat pertentangan Trump tersebut bisa menimbulkan sebuah sikap negatif investor terhadap masa depan ekonomi AS sebagai mengungkapkan rasa ketidaksenangannya kepada Trump.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $9,30 atau 0,69% di level $1352,40 per troy ounce. Untuk bulanan, harga meas telah naik 2,3%. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,03 atau 0,15% di level $17,22 per troy ounce.

Penguatan kenaikan emas juga terjadi seakan investor mengindahkan hasil Fed meeting kemarin, di mana the Fed tidak merubah suku bunga 1,5%nya namun telah memandang bahwa inflasi di AS akan segera mengalami peningkatannya untuk tahun ini dan kenaikan suku bunga 3 kali untuk mencapai target suku bunga 2,5% akan tetap mudah diwujudkan.

Data-data ekonomi AS semalam juga membaik, di mana data ISM manufaktur masih diatas target pasar, data klaim pengangguran juga mengalami penurunannya kembali, belanja konstruksi di atas perkiraan pasar dan biaya pekerja juga naik. Namun semua itu seakan tidak dilihat oleh investor

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya, di mana bursa Dow mengalami penguatan sebesar 0,14%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,53% di level 88,728. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data konstruksi Inggris dan nonfarm payroll AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal