JAVAFX – Berita emas di hari Rabu(7/2/2018), harga emas tetap jaga sisi belinya pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi beli kembali yang masih berlanjut dari pagi tadi karena investor masih mencari portfolio yang aman bagi masa depan investasinya di tengah mulai bangkitnya pasar ekuitas dunia.
Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $3,80 atau 0,29% di level $1333,30 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara menguat $0,12 atau 0,72% di level $16,70 per troy ounce.
Secara umum bahwa efek bagi data tenaga kerja AS masih terasa hingga perdagangan di hari ini, di mana kekuatan dari data tersebut tampaknya masih terlalu kuat untuk dihindarkan di mana suku bunga the Fed bisa naik secara agresif dan membuat pasar obligasi AS menekan pasar ekuitas AS sehingga pasar saham dunia ikut tertekan jual sejak akhir pekan lalu sehingga investor sedang mengamankan sejenak portfolionya dengan membeli emas.
Secara garis besar memang aksi safe haven ini muncul kembali siang ini setelah pasar saham AS mampu bangkit dari keterpurukannya semalam dan berimbas ke pasar ekuitas Asia siang dan jelang Eropa sehingga investor sedang menahan diri jelang lelang obligasi pemerintah AS nanti malam.
Bursa saham global sejak Jumat akhir pekan mengalami koreksi terus-menerus dengan bursa Wall Street total sempat turun hampir 7%, namun semalam sudah pulih sekitar 2%. Hal tersebut disebabkan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS yang cukup kencang sebagai dampak dari akan naiknya suku bunga the Fed yang akan agresif di tahun ini.
Seperti kita ketahui bahwa sumber kepanikan ini disebabkan oleh data tenaga kerja AS yang ternyata upah per jamnya mempunyai level terbaik sejak sebelum krisis keuangan Juni 2009 sehingga pengamat dunia langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan bahwa beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah AS tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi sebuah negara dalam hal ini adalah AS.
Namun saat ini investor sedang mengoleksi emasnya kembali di mana nanti malam pemerintah AS akan melakukan lelang obligasi 10 tahunnya dengan nilai mencapai $26 milyar. Tergantung dari kemampuan pasar ekuitas AS menahan tekanan lelang tersebut, bila mampu menahan maka sisi kebangkitan ekuitas AS dapat membantu emas untuk tetap bertahan dari koreksinya.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC