JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(15/11/2017), harga emas tetap di Utara atau tetap positif jelang rilisnya data-data penting ekonomi AS pada perdagangannya sore ini, seperti data inflasi konsumen dan data penjualan eceran AS yang sama-sama sangat mempengaruhi masa depan suku bunga the Fed di kemudian hari.
Perhitungan yang dapat ditelaah tentang inflasi konsumen atau CPI kali ini bahwa ada kenaikan inflasi yang terlihat memang belum sempurna karena ketika data inflasi ini dikoleksi, kondisi harga minyak belum mencapai puncaknya yaitu di level tertinggi sejak pertengahan 2015 lalu. Merujuk pula data inflasi produsen semalam yang mencetak rekor tertingginya sejak awal 2012, kali ini inflasi produsen diperkirakan juga akan naik sekitar 0,05% hingga 0,75% saja karena komponen biaya tetap yaitu minyak belum terlalu berpengaruh.
Sehingga kondisi inflasi bulan lalu dan yang akan mendatang, mempunyai angka yang lebih tinggi sehingga ini pula yang dapat mendorong kenaikan suku bunga di Desember dan diperkirakan pula setidaknya sekali lagi di Februari tahun depan.
Selain itu nanti malam juga ada data penjualan eceran atau retail sales AS, yang diperkirakan akan alami penurunan. Data yang mewakili 2/3 laju PDB AS ini nampaknya tidak terlalu dilihat investor karena lebih kuatir terhadap data inflasinya. Padahal jika data retail sales ini jatuh, maka laju pertumbuhan ekonomi alias PDB ini juga akan melamban, dan produsen pun berpikir ulang untuk menambah belanja investasinya alias menambah kuantitas produksinya dan pada akhirnya juga terjadi penurunan harga alias laju inflasi juga akan tertahan pula.
Sama dengan pandangan kami tadi bilamana data keduanya berseberangan hasilnya, tetap saja emas menguat, namun jika kedua data tersebut sama-sama menguat, barulah akhir perdagangan hari ini akan meluruhkan emas dengan sisi jual yang masif.
Jelang rilisnya data inflasi AS dan penjualan eceran AS nanti malam, membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $1,10 atau 0,09% di level $1284,00 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,02 atau 0,13% di level $17,10 pertroy ounce.
Sejauh ini pula emas sendiri tidak bergerak secara besar sisi positifnya karena belum adanya perkembangan data-data ekonomi AS yang penting dan berpengaruh yang muncul ke permukaan seperti khususnya data pertumbuhan ekonominya yang sangat membantu kenaikan suku bunga the Fed meskipun inflasi yang terus rendah selalu dikeluhkan beberapa pejabat the Fed sendiri.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Forbes