Harga Emas Teruskan Rebound, Pasar Fokus FOMC

0
156
Berita Emas

JAVAFX – Berita komoditas emas di hari Rabu(14/6/2017), harga emas coba teruskan penguatan sejak sesi sebelumnya setelah bergerak menjauh dari level tinggi 7 bulan. Upaya rebound yang dilakukan oleh harga emas pada minggu ini semakin menjadi, ketika terdukung oleh hasil pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang optimis.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka kontrak Agustus telah mengalami kenaikan sebesar 0.24% dengan diperdagangkan pada level $1.271.56 per troy ounce. Di sesi sebelumnya, harga emas sendiri telah berhasil ditutup naik pada level $1.268.60 per troy ounce.

Pemicu awal kenaikan harga emas tersebut nyatanya telah dipengaruhi oleh indikasi hambatan pertumbuhan ekonomi di wilayah AS tadi malam. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa inflasi produsen di wilayah AS bergerak flat atau 0.0% di bulan Mei. Sedangkan pada periode sebelumnya, pertumbuhan inflasi produsen di AS telah tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.5%.

Kondisi tersebut tentunya bisa memberikan pengaruh terhadap keputusan FOMC pada Kamis dini hari nanti, ketika munculnya spekulasi langkah The Fed dalam menaikan suku bunga mereka pada tahun ini. Pertemuan FOMC nantinya dijadwalkan akan rilis pada pukul 01.00 WIB Kamis dini hari yang dilanjutkan dengan pidato dari Janet Yellen selang 30 menit pasca keputusan tersebut dirilis.

Namun, sebelum pasar bertemu dengan hasil FOMC, AS dijadwalkan terlebih dahulu untuk melaporkan hasil pertumbuhan inflasi konsumen dan penjualan ritel pada pukul 19.30 WIB. Survei ekonom memperkirakan bahwa inflasi konsumen AS akan bergerak stabil dengan naik 0.2% pada periode akhir bulan Mei dan untuk penjualan ritel akan naik 0.1% di bulan Mei.

Sementara itu, upaya rebound harga emas pagi ini telah dipacu oleh hasil pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional menyebutkan bahwa hasil industri Tiongkok tumbuh stabil dengan mengalami kenaikan sebesar 6.5% di bulan Mei setelah naik 6.5% di bulan April lalu. Hasil tersebut ternyata diluar ekspetasi pasar, yang mana ekonom sebelumnya memperkirakan hasil industri Tiongkok akan naik 6.3% di bulan Mei.

Di waktu yang bersamaan, Biro Statistik Nasional juga melaporkan bahwa penjualan ritel Tiongkok mengalami kenaikan sebesar 10.7% di bulan Mei setelah naik 10.7% di bulan April. Survei ekonom memperkirakan bahwa penjualan ritel akan naik sebesar 10.6% pada periode akhir Mei 2017.

Pada pertumbuhan investasi aset tetap di Tiongkok tengah mengalami kenaikan sebesar 8.6% di bulan Mei setelah alami kenaikan sebesar 8.9% di bulan April. Hasil tersebut juga masih dibawah perkiraan ekonom yang memperkirakan naik sebesar 8.8% di bulan Mei.

Sumber: Forex Factory, Trading Economics, Investing

Gambar: Marketwatch