JAVAFX – Harga emas terus hadapi tekanan pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana investor masih melihat potensi kenaikan suku bunga the Fed yang masih bisa agresif dan mulai redanya ketegangan geopolitik di Korea Utara.
Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $2,90 atau 0,22% di level $1335,40 per troy ounce. Harga perak untuk sementara melemah tipis sebagai bagian aksi ambil untung sesaatnya.
Data-data ekonomi AS seperti halnya Beige Book, memang diisyaratkan bahwa kondisi pinjaman hutang, daya beli konsumen dan ketatnya tenaga kerja AS, kesemuanya sangat mengarah kepada naiknya suku bunga the Fed secara agresif. Sebelumnya the Fed sempat khawatir dengan masa depan ekonomi AS karena sedang menghadapi beberapa pembaharuan tarif impor bea masuk ke AS yang sebetulnya sangat mengganggu kinerja ekonomi dalam negeri AS karena perang dagang tersebut.
Namun ungkapan dari sebagian besar pejabat the Fed, memang mengarah ke kondisi yang hawkish atau bearish untuk emas, di mana mereka masih ingin suku bunganya lebih cepat untuk naik karena khawatir terhadap naiknya inflasi yang di dorong oleh tren naik dari harga minyak dunia. Sebelumnya, Dana Moneter Internasional juga memberikan peringatan kepada umum bahwa potensi perang dagang antara AS dengan China bisa meruntuhkan kinerja ekonomi dunia, sehingga tatanan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung bisa berubah menjadi resesi ekonomi jenis baru.
Kondisi seperti ini membuat yield surat hutan AS terus meningkat, sehingga ada upaya kenaikan suku bunga the Fed yang semakin nyata. Apalagi persoalan Korea Utara segera terselesaikan juga setelah akhir pekan lalu Presiden Kim Jong-un menyatakan akan segera mengakhiri percobaan senjata nuklirnya sebagai salah satu syarat pertemuan denuklirisasi dengan Presiden Trump nanti.
Namun sejauh ini Presiden Trump tidak terlalu optimis dengan pernyataan Presiden Kim dan menyatakan bahwa sisi perdamaian di Semenanjung Korea masih jauh dari kata berhasil sehingga diharapkan investor untuk sabar. Trump ingin agar senjata nuklir yang sudah berhasil dikembangkan oleh Korea Utara juga ikut dimusnahkan alias Korea Utara juga tidak boleh punya senjata nuklir sama sekali.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters