Harga emas turun tipis di sesi Rabu pagi Asia, dengan yield Treasury AS melanjutkan penurunannya sehingga memberi tekanan terhadap logam kuning.
Emas berjangka turun tipis 0,03% ke harga $1,733.05, setelah turun ke harga $1,706.70, level terendah sejak Juni 2020, pada Selasa. Dolar, yang biasanya bergerak berbanding terbalik dengan emas, naik tipis pada hari Rabu.
Yield Treasury acuan AS turun untuk hari keempat berturut-turut setelah pada minggu sebelumnya naik ke level tertinggi satu tahun. Namun, yield masih mendekati level 1,4%.
Pasar stabil setelah investor bereaksi terhadap lonjakan dengan aksi jual yang tajam. Tetapi sinyalemen pemulihan ekonomi AS dari COVID-19 dapat menyebabkan penurunan harga obligasi dan derivatif lainnya.
Di sisi bank sentral, para pejabat the Fed akan menghadapi potensi serangan inflasi pada musim semi ini. Ini tak lepas dari peluncuran vaksin COVID-19 dan pengeluaran pemerintah. The Fed mengatakan pada hari Selasa mereka akan tetap mempertahankan rencana moneter ultra-mudah mereka. The Fed pada hari ini akan merilis laporan Beige Book.
Investor juga tengah memantau perkembangan paket stimulus AS senilai $1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden pada awal tahun. RUU tersebut disahkan oleh DPR pada minggu sebelumnya dan akan diperdebatkan oleh Senat dalam minggu ini.
Pada perdagangan logam mulia lainnya, perak dan platinum sama-sama mencatat penurunan 0,3%. Namun, paladium masih cukup kuat dengan kenaikan 0,6%.