Harga emas naik tipis di perdagangan Asia pada hari Senin karena permintaan terhadap aset safe haven didorong oleh serangan Iran terhadap Israel, meskipun penguatan dolar membatasi kenaikan besar pada logam mulia.
Pasar juga menunggu untuk melihat bagaimana Israel akan menanggapi serangan Iran, mengingat serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan yang terbatas, dan Teheran juga mengatakan bahwa tindakan tersebut mengakhiri serangannya terhadap Israel. Hal ini membantu membatasi beberapa permintaan safe haven.
Permintaan safe haven mendukung harga emas.
Dukungan terbesar terhadap harga emas adalah serangan drone dan rudal oleh Iran terhadap Israel pada akhir pekan, yang diduga sebagai pembalasan atas serangan terhadap kedutaan Iran di Suriah. Langkah ini menandai potensi masuknya Iran ke dalam perang Israel-Hamas yang telah berlangsung lama, dan menghadirkan kemungkinan konflik yang lebih besar di Timur Tengah, yang juga dapat melibatkan AS.
Namun serangan Iran tampaknya hanya menyebabkan kerusakan terbatas di Israel. Para menteri Israel juga dilaporkan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk segera membalas serangan tersebut. AS juga tampaknya melakukan upaya untuk meredakan situasi, dengan menyatakan bahwa mereka tidak akan melakukan tindakan pembalasan apa pun terhadap Iran.
Gagasan ini, ditambah dengan penguatan dolar baru-baru ini, membatasi kenaikan emas yang lebih besar. Prospek logam kuning juga agak dikaburkan oleh prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, menyusul angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada minggu lalu.
Harga emas bergerak tertahan di 2355.00 – 2360.00 dan masih tetap dalam sentimen bullish tetapi menunggu harga melewati 2365.00 untuk mendapat konfirmasi. Sementara itu support di area 2338.00 – 2328.00.