JAVAFX – Harga emas terhindar dari koreksi pada perdagangan Jumat akhir pekan kemarin di mana sisi beli emas sempat muncul di tengah ancaman akan naiknya suku bunga the Fed namun terbantu oleh pertemuan G7 yang memanas.
Beberapa data pertumbuhan dan kenaikan inflasi di AS terus menunjukkan itikat bahwa peluang kenaikan angka pertumbuhan tenaga kerja AS masih terjaga sehingga sisi pertumbuhan dan daya beli konsumen kemungkinan besar masih tetap terjaga untuk tumbuh berkelanjutan atau moderate growth.
Kondisi ini memang memang membuat harga emas tertahan kenaikanya, karena diperkirakan bahwa suku bunga the Fed di tahun ini bisa naik hingga 4 kali. Data-data ekonomi AS ini memang memberikan dorongan yang kuat bagi suku bunga the Fed yang memang seharusnya untuk bergerak naik di bulan Juni ini, sehingga emas tertahan pergerakan positifnya.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,50 atau 0,04% di level $1303,50 per troy ounce. Untuk perdagangan sepekan, harga emas naik sebesar 0,4%.
Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,01 atau 0,03% di level $16,82 per troy ounce.
Investor sebetulnya sedang khawatir dengan masalah perang dagang yang di tiupkan oleh AS. Seperti kita ketahui bahwa beberapa negara G7 jelang pertemuan tingkat tinggi di Kanada juga telah memberikan pernyataan yang pada intinya menyesalkan kebijaksanaan Trump. Namun Presiden Trump dengan program ‘American First’ berkilah bahwa dirinya ingin mendapatkan keadilan dalam melakukan perdagangan dengan negara lain.
Contohnya dengan Kanada, mereka menerapkan tarif tinggi terhadap hasil pertanian asal AS, sedangkan AS tidak boleh melakukan kebijakan tarif tersebut, sehingga Trump menyebut bahwa negara maju lain berlaku tidak adil dalam perdagangannya dengan AS. Dan dalam pertemuan itu, AS pun merasa dikucilkan.
Tertahannya harga emas juga dipengaruhi upaya bank sentral Uni Eropa atau ECB yang kemungkinan besar akan mulai menghilangkan paket bantuan ekonominya di pekan depan, sehingga gejolak harga emas memang tidak terlihat semalam.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang positif, di mana bursa DowJones ditutup naik 0,30%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,10% di level 93,553. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu manufaktur produksi Inggris, lelang obligasi AS, pasar keuangan Australia libur.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi