Harga Emas Tergelincir Setelah Dolar AS Melambung Kembali

0
85
Emas

JAVAFX – Harga emas tergelincir pada hari Kamis (19/08/2021), dimana dolar AS melambung ke posisi tertinggi multi-bulan setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve AS (FOMC) mengisyaratkan akan mulai mengurangi stimulus era pandemi tahun ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,5% menjadi $1.779,52 per troy ons, sementara di pasar berjangka AS, harga emas turun 0,3% menjadi $1.779,50. Indeks dolar AS mencapai puncak lebih dari sembilan bulan, membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Emas kehilangan sedikit momentum kenaikan karena pelaku pasar semakin waspada terhadap risiko bahwa Fed dapat mulai mengurangi pembelian obligasi pada akhir tahun. Selama beberapa hari ke depan, pergerakan harga emas akan ditentukan oleh spekulasi yang berkaitan dengan tapering Fed dan apa yang mungkin mereka katakan tentang tapering pada simposium Jackson Hole.

Risalah dari pertemuan Juli menunjukkan pejabat bank sentral AS melihat potensi untuk memudahkan program pembelian obligasi tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti yang diharapkan. Namun, risalah tersebut juga memperbesar pentingnya laporan pekerjaan beberapa bulan ke depan, dengan kenaikan yang solid diperlukan untuk memenuhi ekspektasi The Fed dan menunjukkan bahwa virus corona belum mulai lagi memperlambat ekonomi.

Emas telah merosot ke level terendah lebih dari empat bulan di $1.684,37, menyusul data nonfarm payrolls Juli yang kuat. Logam mulia ini dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Tapering The Fed akan mengatasi kedua kondisi tersebut sehingga mengurangi daya tarik emas.

Dalam jangka pendek, pembicaraan yang meruncing ini dapat memberikan tekanan pada harga emas, tetapi saya yakin emas telah dihargai dalam tingkat yang lebih tinggi.