Harga emas tergelincir pada hari Rabu, tertekan oleh dolar yang lebih kuat karena investor melihat risalah dari pertemuan kebijakan Mei Federal Reserve AS yang akan dirilis di kemudian hari untuk isyarat tentang jalur pengetatan kebijakannya. Harga emas di bursa berjangka AS turun 0,6% menjadi $1,854,80. Sementara indek Dolar naik 0,4% setelah mencapai level terendah dalam sebulan pada hari Selasa.
Dolar diperkirakan naik sekali lagi dan mencapai maksimum yang disentuhnya pada awal Mei karena risalah FOMC akan mengungkapkan bahwa Fed berkomitmen pada sikap hawkish saat ini dan ini adalah berita buruk untuk emas.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) diperkirakan akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan 3-4 Mei.
Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin selama beberapa bulan ke depan, ada juga kekhawatiran bahwa pengetatan kebijakan yang agresif dapat membebani pemulihan ekonomi.
Dalam sebuah esai yang diterbitkan pada hari Selasa, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic memperingatkan kenaikan suku bunga cepat dapat menciptakan “dislokasi ekonomi yang signifikan”.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan juga meningkatkan dolar, di mana ia dihargai.
Kita tidak melihat ekonomi AS tergelincir ke dalam resesi, kebangkitan permintaan safe-haven baru-baru ini seharusnya bersifat sementara, meninggalkan sedikit kenaikan harga.
