Harga Emas Terdongkrak Pelemahan Dolar AS Dan Obligasi

0
76
Harga Emas

Harga emas kembali menguat pada hari Kamis imbas kembali melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi AS. Sehingga mengangkat daya tarik emas secara otomatis dan meningkatkan permintaan untuk logam safe-haven, sementara investor menantikan data payroll non-pertanian AS untuk April yang akan dirilis akhir pekan ini.

Federal Reserve AS terus kembali mendorong, kondisi yang menguntungkan emas karena menjaga imbal hasil tetap rendah. Skenario ini juga ini pada akhirnya akan menyebabkan melemahnya dolar AS. pengujian area $1.800 diperkirakan lebih cepat, dibandingkan dengan cara pasar yang bergantung pada pernyataan Fed yang sangat dovish.

Emas Spot naik 0,4% menjadi $1,794.30 per ons. Emas berjangka AS naik 0,6% menjadi $1.794,20 per ons. Indeks dolar merosot 0,1%, bergerak menjauhi level tertinggi di hampir dua pekan terakhir pada hari Rabu.

Imbal hasil obligasi acuan AS 10-tahun tergelincir di bawah 1,6% dan mendekati level terendah satu pekan pada hari Selasa, mengurangi biaya peluang untuk memegang emas tanpa bunga.

Fokus saat ini tertuju pada laporan pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Data NFP diperkirakan meningkat 978.000 pekerjaan bulan lalu.

Ekonomi AS berpeluang tumbuh lebih cepat dan tingkat pengangguran turun lebih cepat dari yang diproyeksikan oleh pembuat kebijakan inti Federal Reserve pada Maret, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Rabu.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank Chicago Charles Evans pada hari Rabu menegaskan kembali kekhawatirannya tentang sasaran inflasi 2% Fed dan mengatakan dia mengharapkan kebijakan moneter tetap super-mudah untuk beberapa waktu.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan hasil.

Emas diperkirakan akan kembali menguji level resisten pentingnya di area $1.800 per ons. Jika mampu menembus di atas level tersebut emas berpeluang menuju ke level $1.815.

Pada perdagangan logam lainnya, palladium naik 0,4% menjadi $2.984.97 per ons, setelah di hari Selasa sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di $3.017,18 imbas kekurangan pasokan. Perak naik 1% menjadi $26,77 per ons, sementara platinum turun 0,5% menjadi $1,230,66.