Harga Emas Tak Kuasa Hindari Aksi Ambil Untung Sesaat

0
123

JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(30/8/2017), harga emas tak kuasa hindari aksi ambil untung sesaatnya alias mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin, namun masih bertahan di atas level psikologisnya $1300 per troy ounce.

Sepertinya kemarin harga emas bergerak melemah karena data AS membaik dan juga sedang menunggu data tenaga kerja AS di minggu ini. Harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat tipis $0,27 atau 0,02% di level $1314,60 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah tipis $0,07 atau 0,39% di level $17,46 per troy ounce.

Pergerakan emas kemarin memang masih merupakan lanjutan atau dipengaruhi dari perdagangan akhir pekan sebelumnya, dimana investor kuatir dengan situasi di Jackson Hole tersebut, dan dapat dicatat bahwa emas ditutup di level tertinggi sejak September tahun lalu. Emas berhasil ditutup melewati level psikologis $1300 per troy ounce pasca Yellen menyatakan bahwa bank sentral lebih fokus terhadap aturan perbankan Dodd-Frank ketimbang bagaimana suku bunga di akhir Desember nanti.

Trader yang mempunyai penilaian bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan terjadi di Desember sekitar 50%, sekarang turun menjadi 30%. Inilah yang membuat emas masih berada di kisaran resistannya. Namun pelemahan semalam lebih banyak terkena imbas ambil untung sesaatnya pasca konflik di Semenanjung Korea terlihat segera mereda.

Ancaman balik dari Jepang dan AS untuk menangkal teror Pyongyang pasca peluncuran rudal balistiknya, membuat Abe dan Trump menyiapkan perangkat militernya di sekitaran Semenanjung Korea, dan hal tersebut membuat kondisi safe haven emas berakhir.

Apalagi data sentimen konsumen AS dilaporkan membaik kembali semalam, sehingga nampaknya investor membaca isyarat bahwa kondisi ekonomi AS masih baik-baik saja dan kesempatan kenaikan suku bunga juga mulai nampak lagi.

Pasar memang tidak merespon Yellen dan Draghi dengan antusias dalam Jackson Hole tersebut, karena faktor reformasi pajak dari agenda ekonomi Trump yang akan segera dibahas parlemen di minggu ini, membuat investor menjaga investasinya dengan berhati-hati. Selain itu, pembahasan debt-ceiling anggaran pemerintah juga membuat investor emas menahan diri untuk mengoleksi emas lebih besar.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami perbaikan kondisi yang kondusif kembali dimana indeks DowJones ditutup menguat tipis 0,26%. Sedangkan indeks dolar mengalami menguat sebesar 0,1% di angka 92,33.

Pekan ini pasar emas menantikan data tenaga kerja AS seperti nonfarm payroll dan hari ini sedang menantikan data sentimen konsumen AS. Bila data membaik maka faktor koreksi emas akan muncul kembali. Itupun dengan catatan jika potensi peluncuran rudal Korea Utara tidak terjadi kembali.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, Marketwatch
Sumber gambar: Reuters