JAVAFX – Harga emas sulit bangkit di awal pekan perdagangan kali ini pasca data situasi tenaga kerja AS yang dirilis bagus diatas perkiraan pasar seakan mengingatkan bahwa suku bunga the Fed masih bisa naik tahun ini.
Faktor membaiknya situasi tenaga kerja AS masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $1,30 atau 0,10% di level $1257,30 per troy ounce.
Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak melemah $0,06 atau 0,38% di level $16,19 per troy ounce.
Situasi safe haven emas sempat muncul awal pekan ini setelah Trump, Tiongkok dan Korea Selatan sedang menekan Korea Utara untuk tidak melakukan percobaan rudal nuklirnya lagi bila tidak ingin mendapatkan embargo.
Situasi ketegangan geopolitik biasanya akan membawa pengaruh munculnya safe haven emas,
Pekan lalu, setidaknya emas berhasil bertahan untuk berada di level tertingginya yang terdorong dengan rencana the Fed yang akan mengurangi defisit neracanya dengan cara mulai mengurangi kepemilikan surat hutangnya dan kemungkinan besar masih memikirkan inflasi yang tetap rendah sehingga diperkirakan tahun ini suku bunga the Fed tidak akan dinaikkan lagi.
Pergerakan negatif tipis dari logam mulia ini merupakan bentuk aksi beli tipis-tipis yang terlihat sesaat sebagai dampak kekuatiran tingkat tinggi dari investor emas setelah pergerakan beberapa pekan lalu yang penguatannya seakan tertahan akibat dari situasi tenaga kerja AS yang masih ketat, sehingga investor bimbang apakah emas masih dapat mendekati level psikologis $1290an hingga akhir pekan ini?
Faktor meredupnya akselerasi ekonomi AS beberapa waktu sebelumnya yaitu masalah rendahnya inflasi membuat fokus kerja the Fed berubah dan mengharuskan the Fed menjual beberapa surat hutangnya untuk memperbaiki defisit neracanya. Rencananya mulai September the Fed akan mulai menjual $10 milyar surat hutangnya perbulannya, dan selanjutnya per 3 bulan akan menjual $50 t-Bills nya.
Fokus ke neraca bisa diartikan bahwa suku bunga untuk sementara dipinggirkan niatannya.
Pasar membaca bahwa suku bunga the Fed paling cepat akan naik di akhir tahun ini dan itupun masih menjadi tanda tanya besar karena perkembangan suku bunga the Fed yang akan naik di akhir tahun ini kurang dari 60% untuk kesempatan naik, sehingga dimungkinkan bahwa Fed fund rate di tahun ini tidak berubah.
Sebelum payroll AS dirilis akhir pekan lalu, persentase kenaikan suku bunga the Fed akhir tahun dibawah 50%, dan kenaikan sekarang diakibatkan oleh data NFP yang bagus serta tingkat pengangguran yang menurun dan rata-rata upah yang diterima buruh naik, sehingga ekonomi AS masih tampak memanas dan suku bunga harus naik.
Seperti kita ketahui bila investor mendengarkan kata kenaikan suku bunga, khususnya suku bunga the Fed, maka itu berarti kabar buruk bagi harga emas, karena investasi emas akan mengalami situasi yang kurang begitu menguntungkan untuk jangka pendek dibandingkan investasi di pasar uang semisal investasi obligasi atau surat hutang.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: the Australian