JAVAFX – Harga emas naik 1% pada perdagangan di hari Jumat (21/02/2020) ke level tertinggi dalam tujuh tahun karena penyebaran virus corona mengintensifkan kekhawatiran tentang dampaknya pada aktivitas ekonomi dan pertumbuhan global, meningkatkan daya tarik ke aset safe-haven.
Diperdagangan pasar spot, harga emas naik 0,9% menjadi $ 1,633.46 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 14 Februari 2013 di $ 1,635.98. Diperdagangan emas berjangka AS, bahkan harga emas melonjak 1% menjadi $ 1,636.40. Harga emas telah naik 3% sejauh minggu ini dan ditetapkan untuk mencatat kenaikan persentase mingguan terbesar sejak awal Agustus.
Wabah virus memiliki pengaruh pada kegiatan ekonomi, dan pasar berfokus pada peningkatan jumlah kasus baru yang terinfeksi.Risiko off menyebankan permintaan emas sebagai aset safe haven meningkat. Pasar saham mengalami koreksi disaat imbal hasil obligasi naik.
Korea Selatan telah melaporkan 52 kasus baru, menjadikan total nasional menjadi 156, sementara Jepang melaporkan kematian pertama dari sebuah kapal pesiar yang merupakan kumpulan infeksi terbesar di luar Tiongkok.
Sementara itu, Cina melaporkan peningkatan dalam kasus baru coronavirus, didorong oleh lebih dari 200 orang yang dinyatakan positif mengidap penyakit ini di dua penjara di luar provinsi Hubei, pusat wabah.
Peningkatan jumlah kasus baru menghantam pasar saham di seluruh dunia, menempatkan mereka di jalur untuk minggu terburuk mereka dalam empat.
Di antara safe havens lainnya, obligasi pemerintah AS naik karena benchmark Treasury 10-tahun turun ke level terendah sejak September, sementara yen Jepang melambung tajam.
Penyebaran lebih lanjut dari penyakit ini dapat menggagalkan pemulihan yang diproyeksikan “sangat rapuh” dalam ekonomi global pada tahun 2020, Dana Moneter Internasional mengatakan pada hari Rabu.
