JAVAFX – Harga emas sepertinya terjaga di irama positifnya pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli kembali memang masih terlihat, dengan mulai hilangnya pengaruh dari keresahan Trump terhadap manipulasi kegiatan keuangan zona euro dan China dengan kemunculan kesepakatan dagang dengan Uni Eropa.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,40 atau 0,52% di level $1241,00 per troy ounce.
Seperti kita ketahui bahwa pada pekan perdagangan sebelumnya harga emas sempat menciptakan level terendah tahun ini lagi namun berubah ke sisi yang positif di semalam, dengan dukungan bahwa pasar sedang melepas kepemilikan dolar nya jelang rilis data pertumbuhan ekonomi AS di akhir pekan ini dan pasca pertemuan Presiden Trump dengan Presiden Komisi Uni Eropa Jean Claude Juncker di Washington semalam.
Sebelumnya harga emas sempat tergerus penguatannya di mana ada reaksi dari pidato ketua the Fed Jerome Powell dihadapan parlemen AS pekan lalu. Pidato Powell menyatakan bahwa perekonomian AS makin solid dan rencana kenaikan suku bunga the Fed masih ada di tahun ini. Dalam pernyataan juga, Powell menegaskan bahwa inflasi AS sudah diatas target bank sentral. Pelemahan emas memang bisa terjadi karena beberapa unsur data inflasi AS juga sedang meninggi, sehingga unsur pendorong kenaikan suku bunga the Fed juga dirasa sedang bertambah tenaganya, dan bisa membuat indeks dolar juga menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya, sehingga logam mulia pun terkoreksi karena dilihat sedang mahal.
Namun kondisi tersebut membuat Presiden Trump gusar karena dianggap nagara lain telah memanfaatkan penguatan dolar demi mendapatkan keuntungan perdagangannya dengan AS. Tak puas di situ saja, Presiden Trump juga menuduh Uni Eropa dan China telah memanipulasi pelemahan mata uangnya terhadap dolar AS dan menahan suku bunganya agar tidak naik, membuat defisit perdagangan AS membengkak. Tuduhan Trump itu bertujuan melemahkan dolar AS yang membuat perang dagang jenis baru.
Sisi beli emas dapat muncul lagi pada hari ini karena tren perang dagang bisa memunculkan menghindarkan aksi safe haven dolar AS. Kemungkinan pasca diskusi positif Juncker dengan Trump membuat perang dagang Uni Eropa dengan AS mereda, dan ini tentu menghindarkan akan naiknya inflasi sehingga jelas berita bagus bagi emas.
Sebetulnya sisi perang dagang yang mendatangkan inflasi kadang akan membuat dampak kurang bagus ke emas karena ketika inflasi meninggi, investor melihat kenaikan suku bunga the Fed makin cepat dan agresif sehingga ini jalan buruk bagi emas.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi