Harga Emas Sepertinya Sulit Menghindari Tekanan Jual

0
95

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Rabu(7/2/2018), harga emas sepertinya sulit menghindari tekanan jual pada perdagangan hari ini di mana berharap pula bahwa pembahasan plafon hutang AS kembali deadlock dan pasar saham Asia dan Eropa juga tidak terlalu menguat.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback menekan lebih dalam kepada emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $11,10 atau 0,83% di level $1325,40 per troy ounce.

Pasar ekuitas di AS semalam sudah mulai membaik kembali sehingga penguatan dolar AS sendiri agak tertahan. Seperti kita ketahui bahwa sejak rilis data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu, pasar ekuitas AS mengalami gejolak dan menimbulkan kepanikan yang luar biasa di mana hingga awal pekan kemarin, pasar ekuitas AS mengalami penurunan tajam hampir 7% diikuti pula semua pasar saham global.

Gejolak ini menimbulkan kondisi safe haven emas. Semalam kondisi tersebut berangsur-angsur menghilang seiring dengan pulihnya pasar saham Wall Street serta imbal hasil obligasi pemerintah yang juga sudah naik kembali.

Tampaknya kondisi pagi ini masih akan terlihat untuk mengikuti tren yang terjadi di AS semalam, di mana pasar ekuitas Asia akan membaik kembali dan dolar AS sendiri akan mengalami pelemahannya kecuali terhadap emas.

Pasar akan menantikan juga masalah pembahasan plafon hutang belanja pemerintah Trump apakah bisa disetujui Kongres AS atau masih membutuhkan waktu pembahasan yang lebih lama seperti bulan lalu yang menyebabkan ditutupnya sementara layanan pemerintah Trump selama 3 hari.

Akhir pembahasan plafon hutang ini akan terjadi pagi ini, namun sepertinya pembahasan masih susah mendapatkan titik temu antara Demokrat dengan Republik terutama mengenai masalah imigrasi khususnya bagi pendanaan anak-anak imigran yang mendapatkan perlakuan sama dengan warganegara AS dalam mendapatkan pendidikan dan pekerjaan legal sebagai program dari zaman Presiden Obama.

Investor akan melihat apakah besok layanan pemerintah AS masih akan jalan ataukah seperti bulan lalu menunggu kesepakatan di Kongres. Tentunya kondisi tersebut menguntungkan bagi pergerakan emas sendiri karena dapat menghambat produktivitas ekonomi AS di mana pembahasan plafon hutang ini masih bisa terjadi di bulan depan sehingga investor mencari aset pengamanannya yaitu emas.

Perlu perhatian serius, pejabat the Fed mulai meredakan kegusaran pasar tentang kenaikan suku bunga the Fed yang harusnya agresif dengan pernyataan seperti James Bullard semalam bahwa kondisi inflasi AS masih belum bisa ditentukan dengan hanya melihat tingkat pertumbuhan upah yang membaik. Kondisi ini demi menenangkan pasar ekuitas AS, dan diharapkan juga pejabat the Fed menyampaikan verbal intervensinya dengan nada dovish agar dolar AS tidak terlalu menguat dan emas pulih.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters