JAVAFX – Analisa fundamental di hari Jumat)9/2/2018), harga emas sepertinya menguat pada perdagangan hari ini di mana berharap kepada bergejolaknya pasar ekuitas Asia di akhir pekan ini sehingga memunculkan kembali unsur safe haven emas.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanan dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,30 atau 0,48% di level $1320,90 per troy ounce.
Pasar ekuitas di AS semalam kembali bergejolak sehingga penguatan dolar AS sendiri terhadap euro lebih kepada munculnya sisi safe haven yang diikuti pula oleh emas, yen dan Swiss franc. Seperti kita ketahui bahwa sejak rilis data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu, pasar ekuitas AS mengalami gejolak dan menimbulkan kepanikan yang luar biasa di mana hingga kemarin, pasar ekuitas AS dan pasar ekuitas global lainnya ternyata rentan dengan masalah kenaikan suku bunga the Fed.
Apalagi kemarin Bank of England mengumumkan akan menaikkan suku bunganya lebih cepat. Gejolak ini menimbulkan kondisi safe haven, baik ke dolar AS sendiri maupun ke emas. Mendengar kata kenaikan suku bunga, selain emas, pasar ekuitas akan sensitif untuk mengalami koreksinya.
Tampaknya kondisi pagi ini masih akan terlihat untuk mengikuti tren yang terjadi di AS semalam, di mana pasar ekuitas Asia akan bergejolak kembali dan emas sendiri akan meneruskan fungsi safe havennya yang dibantu pula oleh plafon hutang belanja pemerintah AS sudah diperpanjang hingga 2 tahun sehingga penutupan pemerintahan Trump tidak akan terjadi kembali.
Pejabat the Fed sudah turun gunung untuk meredakan pasar, namun sayangnya kegaduhan pasar ekuitas ini memang sulit untuk dibendung akibat dari penguatan yang signifikan sejak Desember lalu, sehingga peluang aksi ambil untung investor pasar saham dunia bisa mengguncang ketentraman pasar komoditi dan pasar uang.
Peluang safe haven ini akan dicoba untuk konfirmasi terjadinya dengan menengok kembali data-data ekonomi global di hari ini seperti data inflasi China dan kegiatan manufaktur Inggris serta persediaan barang di AS.
Inflasi China sendiri sepertinya akan mereda hasilnya sehingga ada peluang pasar ekuitas Asia bisa tertahan penurunannya sehingga ada peluang safe haven di emas serta dolar AS agak tertahan kegiatannya.
Sedang kegiatan produksi industri manufaktur di Inggris akan melonggar juga sehingga peluang kenaikan suku bunga Inggris bisa tertahan sejenak. Kondisi ini juga akan membuat sisi ekuitas dunia akan membaik dan safe haven gejolaknya akan berkurang pula.
Sedangkan persediaan barang di tingkat grosir AS sepertinya masih ada pertumbuhan, sehingga ini petunjuk kinerja ekonomi AS masih mumpuni, disinilah ada unsur perlawanan dolar AS terhadap emas, namun juga akan melihat untuk konfirmasi apakah pasar ekuitas AS bergejolak kembali atau tidak. Bila bergejolak, maka akhir pekan perdagangan pekan ini akan ditutup dengan nuansa safe haven kepada emas.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters