Harga Emas Sepertinya Melanjutkan Aksi Jualnya

0
127

JAVAFX – Harga emas sepertinya melanjutkan aksi jualnya pada perdagangan hari ini dengan berharap bahwa pengaruh perang dagang yang terus menghilang dan menantikan masa depan ekonomi AS yang makin cemerlang.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $10,40 atau 0,76% di level $1350,50 per troy ounce.

Sebelumnya nilai emas melemah selain karena faktor jelang berakhirnya posisi perdagangan akhir kuartal pertama, kondisi melemahnya logam mulia ini didukung oleh upaya China dan AS yang secara diam-diam sedang berunding untuk menyepakati pemberian keleluasaan AS dalam mengekspor kendaraan atau otomotif, semikonduktor dan kepemilikan perbankan China oleh AS. Taktik proteksi perdagangan Trump telah berhasil menekan China untuk berunding kembali agar menyepakati ulang masalah kerjasama bisnisnya dengan AS, sehingga perlahan-lahan bisa memperbaiki perjanjian kerjasama bisnis dari pihak AS.

Sebelumnya, taktik atau strategi ini digunakan Trump dengan memberlakukan pemberian tarif impor di sektor logam, sehingga beberapa negara termasuk Uni Eropa pun kepanasan dengan kebijakan tersebut, dan bersedia berunding ulang dengan AS untuk memperbaiki perjanjian bisnisnya.

Sisi kebijakan fiskal Trump juga berdampak kepada pelemahan dolar AS dan penguatan emas secara alami. Tentunya membawa dampak bahwa sisi defisit keuangan Trump secara perlahan-lahan juga mulai menyempit defisitnya, sehingga diharapkan Trump kondisi ini berlangsung lama dan bisa menghindarkan AS untuk mencetak surat hutang baru yang lebih besar untuk membiayai belanjanya.

Dan rupanya hari ini investor ingin memberikan ruang bagi emas untuk melemah sejenak lagi mengingat sisi aksi ambil untung akan berkembang di pasar komoditi ketika masa akhir perdagangan bulanan dan kuartal akan berlangsung hingga esok malam, mengingat hari Jumat nanti sebagian besar pasar keuangan dunia akan libur.

Hari ini memang fokus tetap di perang dagang, namun data pertumbuhan ekonomi AS akan menjadi topik bagi investor hari ini. Diperkirakan data PDB AS akan lebih bagus daripada periode sebelumnya, sehingga memang ada peluang bagi dolar AS untuk menekan emas kembali karena potensi data membaik maka kesempatan kenaikan suku bunga the Fed memang akan semakin mudah terjadinya.
Namun pelemahan emas pun masih bisa terbatas karena beberapa pengamat melihat kecenderungan emas sebagai safe haven dan penangkal inflasi tetap lebih besar pengaruhnya daripada kenaikan suku bunga itu sendiri.

Penulis: Adhi Sunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters