Harga Emas Sepertinya Masih Pertahankan Sisi Penguatannya

0
298

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(31/10/2017), harga emas sepertinya masih pertahankan sisi penguatannya dengan mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce, serta sebuah keinginan bahwa fundamental ekonomi AS yang akan rilis hari ini dengan harapan untuk tidak menggembirakan investor dolar AS.

Di perdagangan kemarin dengan munculnya Jerome Powell sebagai kadidat yang diinginkan Trump menjadi ketua the Fed yang baru membuat emas di awal pekan kemarin mengalami saat-saat aksi beli lanjutan meskipun data inflasi AS membaik, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,60 atau 0,44% di level $1277,20 pertroy ounce.

Tren pergerakan emas nampaknya hari ini ingin meraih penguatannya kembali, dengan sedikit menatap bahwa faktor pupusnya keinginan pasar agar John Taylor yang naik jadi ketua the Fed dieliminasi oleh Jerome Powell sangat didambakan oleh Presiden Trump. Para ekonom dunia menilai bahwa ciri kepribadian Powell lebih cocok sebagai ketua the Fed selanjutnya karena mengingatkan kita akan ketua the Fed sebelumnya, seperti Ben Bernanke dan Janet Yellen, yang lebih hati-hati menyikapi keagresifan tentang perubahan suku bunga di masa-masa mendatang.

Disisi lain, fundamental ekonomi AS apakah hari ini masih bisa mendukung kenaikan suku bunga the Fed di akhir tahun sekali lagi ataukah tidak sama sekali. Data keyakinan konsumen yang mewakili besar kecilnya terhadap naik tidaknya belanja investasi luar ke dalam negeri AS sepertinya ada ruang pertumbuhan yang lebih baik sehingga ada peluang greenback menekan emas dan mata uang lainnya.

Sekali lagi data-data tersebut sebagai penunjang naik tidaknya suku bunga the Fed di masa mendatang. Tentu masih menjadi pertanyaan yang dibutuhkan investor mengenai keyakinan terhadap berapa kali lagi di 2018 the Fed akan menaikkan suku bunganya. Antara 3 sampai 4 kali suku bunga the Fed akan naik menurut kehendak pasar. Namun diperkirakan bahwa idealnya suku bunga the Fed tahun depan naik tidak lebih dari 3 kali, karena kami melihat progres reformasi pajak tersebut mulai mendapatkan situasi yang tidak kondusif di dalam negeri AS sendiri.

BoJ meeting akan diselenggarakan hari ini, dan gubernur BoJ Haruhiko Kuroda dapat dipastikan meneruskan kepemimpinannya di bank sentral Jepang tersebut seiring dengan PM Abe yang masih menjabat perdana menteri 4 tahun mendatang. Sepertinya BoJ kali ini tidak akan merubah kebijakan moneternya, sehingga dapat membuat emas terkulai.

Minggu ini merupakan akhir bulan perdagangan sekaligus awal bulan selanjutnya dengan sangat banyak agenda yang dapat menggoyang pasar baik pasar uang maupun pasar komoditi dunia, karena ada FOMC meeting dan data tenaga kerja AS atau nonfarm payroll, sehingga diperlukan kecermatan serta perhitungan yang matang.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: CNN Money