Harga Emas Sepertinya Masih Enggan ke Arah Positif

0
93

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Kamis(8/2/2018), harga emas sepertinya masih enggan ke arah positif pada perdagangan hari ini di mana berharap pula bahwa hasil BoE meeting tidak ada gejolak dan data-data ekonomi AS juga membaik kembali.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanan lagi kepada emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $10,20 atau 0,77% di level $1319,30 per troy ounce.

Pasar ekuitas di AS semalam sudah mulai stabil kembali sehingga penguatan dolar AS sendiri agak stabil pula dan membuat emas turun tajam. Seperti kita ketahui bahwa sejak rilis data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu, pasar ekuitas AS mengalami gejolak dan menimbulkan kepanikan yang luar biasa di mana hingga awal pekan kemarin, pasar ekuitas AS dan pasar ekuitas global lainnya ternyata rentan dengan masalah kenaikan suku bunga the Fed.

Gejolak ini menimbulkan kondisi safe haven, baik ke dolar AS sendiri maupun ke yen dan emas. Semalam kondisi tersebut berangsur-angsur menghilang seiring dengan pulihnya pasar saham ekuitas AS atau pasar saham Wall Street tersebut serta imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang yang juga sudah naik kembali.

Tampaknya kondisi pagi ini masih akan terlihat untuk mengikuti tren yang terjadi di AS semalam, di mana pasar ekuitas Asia akan stabil kembali dan emas sendiri akan meneruskan pelemahannya berkat plafon hutang belanja pemerintah AS sudah diperpanjang hingga 2 tahun sehingga penutupan pemerintahan Trump di Kamis ini tidak akan terjadi kembali.

Pejabat the Fed sudah turun gunung untuk meredakan pasar, sehingga kami yakin bahwa sisi penguatan emas akan cenderung dipengaruhi oleh solidnya kinerja ekonomi AS. Namun dengan catatan khusus hari ini bahwa Bank of England akan rapat moneter dengan keinginan dari investor bahwa bank sentral Inggris tersebut memberikan arahan yang jelas tentang masa depan ekonomi Inggris yang sedang dilanda kegalauan menghadapi perundingan Brexit yang belum jelas serta beberapa gejolak politik dalam negerinya.

Beberapa pandangan ekonom dunia bahwa ekonomi Inggris masih bisa membuat mata uangnya tetap di jalur penguatannya, namun sisi imbal hasil obligasi AS yang terus menunjukkan tren positif tentu akan memberi jalan bagi dolar AS untuk menekan ke semua mata uang dunia termasuk kepada pound dan emas.

Fokus lainnya yaitu ke data klaim pengangguran mingguan AS, dengan perkiraan akan naik, dan bila memang naik maka akan ada tekanan ke dolar AS tentunya dan bisa buat emas naik, namun menurut kami tidak akan terlalu besar jika angka klaim masih di bawah 240 ribu klaim.

Investor wajib mewaspadai pergerakan di pasar ekuitas dan obligasi khususnya di AS karena memang kedua pasar tersebut sekarang sedang sensitif terhadap gejolak ekonomi dan politik di AS.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters