Harga Emas Sepertinya Ingin Lanjutkan Sisi Belinya

0
576

JAVAFX – Harga emas sepertinya ingin lanjutkan sisi belinya pada perdagangan hari ini dengan mengharapkan bahwa situasi di Korea Utara masih memanas sehingga safe haven emas masih berlanjut.
Seperti kita ketahui bahwa pasar di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanan dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $9,10 atau 0,71% di level $1287,90 per troy ounce.
Safe haven emas di kala Natal kemarin muncul setelah PBB memberikan sanksi baru kepada Korea Utara dan semalam AS menambah sanksi lagi sehingga Korea Utara sendiri beranggapan bahwa sanksi tersebut merupakan pemicu adanya peperangan dengan dirinya karena integritas dan kedaulatan bernegara telah diusik oleh PBB dan AS. Sejauh ini pihak Rusia dan China sebagai sekutu utama Korea Utara sudah menaati sanksi PBB tersebut, dan sepertinya 2 negara adi kuasa tersebut juga berusaha menjadi penengah bagi AS dan Korea Utara, namun sayangnya hasil yang diinginkan publik juga belum menampakkan hasilnya sehingga nuansa safe haven emas masih bisa muncul hingga perdagangan akhir tahun ini.
Emad sendiri sejak lolosnya RUU pajak menjadi UU pajak yang baru di pekan lalu seakan masih menjadi ajang beli yang tidak ada habisnya. Seperti kita ketahui bahwa reformasi pajak AS sudah membuat dunia perdagangan berkecamuk, pro dan kontra terjadi.
Biaya pajak ini membuat defisit anggaran AS membengkak $1,5 trilyun dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun defisit tersebut, sisi tersebut memang akan membuat kinerja emas membaik. Di sisi lain memang bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi AS dimana belanja investasi dan belanja konsumen dalam negeri bisa menguat disertai dengan masuknya dana repatriasi milik perusahaan-perusahaan besar AS, sehingga bisa membuat inflasi yang meningkat. Maka bank sentral AS justru mengalami tekanan untuk terus meningkatkan suku bunganya. Diperkirakan bahwa reformasi pajak ini bisa membuat the Fed di 2018 menaikkan suku bunganya 4 kali. Mendengar kata kenaikan suku bunga berarti emas harus melemah.
Persoalan utama ada di dana repatriasi, karena biasanya para pengusaha enggan menarik kembali dananya dari luar negeri sehingga dari sisi ekonomi AS tidak diuntungkan dengan tidak kembalinya dana-dana segar perusahaan-perusahaan AS tersebut sehingga arus modal investasi juga akan terbatas. Memang salah satu tujuan utama Trump dalam mengusulkan reformasi pajak tersebut adalah dana repatriasi.
Fundamental ekonomi AS hari ini dapat menjadi penggerak pasar meskipun kebiasaan di kala perdagangan libur akhir tahun, pasar akan menyikapi dengan volume yang kecil. Data keyakinan konsumen AS akan rilis dimana investor akan melihat seberapa besar belanja investasi akan masuk dan membuat ekonomi AS bergairah. Semakin bagus keyakinan konsumen maka semakin banyak arus modal investasi akan masuk sehingga kinerja emas akan melemah.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Bloomberg