Harga Emas Sepertinya Bisa Positif Terbatas

0
118

JAVAFX – Harga emas sepertinya bisa positif terbatas pada perdagangan hari ini dengan harapan ada pengaruh dari pasar ekuitas AS yang pulih kembali pasca kenaikan suku bunga the Fed.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $10,30 atau 0,78% di level $1331,80 per troy ounce.

Sebelumnya nilai emas mengalami penguatannya semalam di mana situasi ini dipengaruhi oleh sentimen investor yang merasa bahwa ucapan ketua the Fed, Jerome Powell bernada dovish terhadap dolar AS sehingga emas sedang meredupkan mata uang AS tersebut. Pasar melihat bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan bertahap karena Powell masih khawatir dengan pergerakan laju inflasi yang masih cukup sulit mengejar target 2% dari the Fed. Sejauh ini inflasi inti AS masih di kisaran 1,7% hingga 1,8% dan terjadi sejak pertengahan tahun lalu, itupun sulit bergerak lagi ke atas sampai saat ini.

Upaya the Fed telah dilakukan, namun ada dorongan dari Presiden Trump bahwa pelemahan dolar AS adalah satu-satunya jalan bagi dukungan kenaikan laju inflasi tersebut akan dilakukan Powell, sehingga dini hari tadi nada ucapan darinya sangat dovish. Namun patut diwaspadai bahwa kenaikan suku bunga the Fed walau bertahap, akan tetapi bisa sampai 2 tahun lagi yaitu sampai 2020. Sebuah hal di luar perkiraan sebelumnya di mana banyak pihak memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga the Fed hanya sampai tahun depan saja. Target kenaikan suku bunga the Fed yaitu di level 2,5%. Ini bisa membatasi gerak positif dari emas.

Bila menelisik dari teori keseimbangan mata uang berdasar suku bunga, maka dolar AS seharusnya memiliki peluang untuk terus menguat, karena the Fed mempunyai suku bunga tertinggi daripada bank-bank sentral negara-negara maju lainnya di luar China. Namun karena ada kebijakan fiskal dari Trump untuk memperbaiki defisit anggaran, maka usaha penguatan emas harus patut dimaklumi untuk tidak akan terjadi dalam waktu yang cepat.

Maka dari itu, kami melihat bahwa usaha emas untuk menguat masih bisa terjadi kali ini, namun patut pula ada sisi waspada yang cukup besar mengingat kebiasaan setelah kenaikan suku bunga the Fed dan nada dovish ketua the Fed, akan selalu dibalikkan suasananya dalam waktu beberapa saat lagi di mana ada penguatan dolar itu sendiri.

Fokus dari kegiatan suku bunga Inggris tampaknya tidak akan ada perubahan karena Mark Carney sendiri sedang bertugas untuk menurunkan laju inflasi Inggris. Dengan cara ini maka ada kesempatan bagi dolar AS untuk dilemahkan kembali oleh pound dan emas bisa menguat.

Klaim pengangguran mingguan AS juga akan rilis hari ini. Bila angka klaim masih di bawah 240 ribu, dapat dipastikan bahwa emas masuk dalam area aksi ambil untungnya. Patut diwaspadai pula potensi geopolitik di sela-sela kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman ke Donald Trump harus juga dipahami bahwa potensi konflik bisa muncul dan hal ini akan membantu penguatan emas.
Penulis: Adhi Sunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters