JAVAFX – Analisa fundamental di hari Jumat(2/3/2018), harga emas sepertinya bisa positif pada perdagangan akhir pekan ini dengan berharap bahwa pengaruh testimoni Powell sebelumnya tidak muncul kembali dan pengaruh naiknya tarif impor Trump meninggi serta jelang konstelasi politik di zona euro membuat aroma safe haven emas muncul sejenak.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback sedikit mengalami tekanan dari mata uang utama dunia lainnya dan emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $0,30 atau 0,02% di level $1317,60 per troy ounce.
Sebelumnya usaha perbaikan nilai dolar AS terjadi berkat pernyataan dari ketua the Fed Jerome Powell di testimoni pertamanya yang merasa optimis dalam menghadapi masa depan ekonomi AS yang menurutnya tidak akan masuk dalam pusaran krisis keuangan baru. Powell juga menyatakan bahwa suku bunga the Fed memang akan naik secara bertahap, di mana sisi pertumbuhan ekonomi termasuk lapangan kerja makin membaik, demikian pula inflasi sudah mulai menampakkan jalur kenaikannya, sehingga dirinya merasa yakin bahwa kenaikan suku bunga sebaiknya tetap bertahap.
Pasar terlalu menganggap bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga 4 kali, padahal Powell dan koleganya lebih senang menganggap bahwa suku bunga akan naik secara bertahap.
Pada babak kedua testimoninya semalam, Powell lebih bernada dovish dengan menyatakan bahwa lapangan kerja AS akan sedikit melunak dan kenaikan upah pekerja tidak secara langsung mendorong tingkat inflasi.
Nyatanya klaim pengangguran semalam terbaik sejak 1969, kemudian aktivitas manufaktur dan core PCE membaik juga, namun sayangnya Presiden Trump menyatakan akan menaikkan tarif bea masuk impor besi dan alumunium masing-masing 25% dan 10% mulai minggu depan, hal inilah yang membuat dolar AS, pasar ekuitas dan pasar saham AS anjlok semua.
Hari ini kemungkinan besar pengaruh tarif impor tersebut masih membelenggu dolar AS sehingga emas mempunyai kesempatan untuk membaik, namun bisa melejit juga emasnya dengan dorongan adanya kondisi politik di zona euro dan jelang pernyataan perdana menteri Inggris Theresa May di parlemen Uni Eropa.
Kondisi Brexit makin tidak menentu sejak Uni Eropa mengajukan draft kesepakatan transisi yang ditanggapi Inggris dengan dingin, sehingga memunculkan efek safe haven emas terhadap masalah ini.
Zona euro sendiri di akhir pekan ini akan menghadapi konstelasi politik di Jerman dan Italia, di mana situasi kompromi politik apakah Angela Merkel berhasil membentuk pemerintahan koalisi atau tidak ditentukan hari Minggu ini. Sedangkan Italia akan mengadakan pemilu di hari Minggu juga, apakah partai pro-euro atau pihak sebelahkah yang unggul, maka setidaknya ada ruang pengaman investasi sejenak di akhir pekan ini dan membuat emas masih lebih dominan untuk menjauhi level terendah 3 pekannya.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters