Harga Emas Sepertinya Bisa Bertahan

0
682

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(19/12/2017), harga emas sepertinya bisa bertahan pada perdagangan hari ini dan bisa menghindari aksi ambil untungnya sehingga kami melihat bahwa emas kemungkinan besar masih bisa mendekati kembali level psikologis emas di $1300 pertroy ounce dimana emas sendiri tidak berharap juga bahwa fundamental ekonomi AS bisa membaik dan sisi reformasi pajak AS ada kemelut lagi.

Seperti kita ketahui bahwa pasar di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanan dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $7,20 atau 0,57% di level $1264,70 per troy ounce.

Lolos tidaknya RUU pajak seakan menjadi anti klimaks perdagangan semalam dimana investor tidak mau mengambil resiko untuk berlama-lama memegang portfolio berlatar belakang dolar AS dan mengoleksi emas, dimana penentuan tersebut baru akan terjadi hari ini. Kongres AS akan memutuskan RUU pajak tersebut bisa menjadi UU pajak tergantung pembahasan hari ini, dimana beberapa anggota Senat Republik dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin sangat yakin bahwa Kongres akan meloloskannya.

Pandangan investor di masa mendatang bagaimana laju PDB AS dan bagaimana dampaknya terhadap defisit anggaran pemerintahan AS yang melebar, membuat investor tidak mau terlalu berspekulasi, sehingga perdebatan ini kemungkinan besar tidak akan menguntungkan dolar AS hingga Presiden Trump menandatangani UU pajak tersebut di akhir pekan ini.

Hasil Fed meeting yang lalu memang menghendaki akan naiknya suku bunga 3 kali lagi di tahun depan dan penarik perhatiannya adalah beberapa anggota rapat suku bunga tersebut kuatir dengan sulitnya kenaikan laju inflasi AS tersebut. Namun bila reformasi pajak dijalankan, maka banyak pihak memperkirakan bahwa the Fed dipaksa untuk menaikkan suku bunganya diatas 3 kali pada 2018 nanti.

Ini juga disadari oleh pejabat the Fed bahwa usaha reformasi pajak ini bisa mendongkrak kenaikan laju PDB AS dengan cepat, dan tentu diharapkan pula sisi belanja konsumen dan belanja investasi AS meningkat sehingga inflasi juga bisa terdongkrak. Tentu tugas bank sentral sebagai penyelaras antara laju PDB dan laju inflasi membuat kenaikan suku bunga semakin mudah untuk dinaikkan demi mencegah ekonomi AS cepat memanas.

Mendengar kata kenaikan suku bunga AS, tentu bukan sebuah hal yang baik bagi emas karena investasi berlatar belakang dolar AS tentu memberikan keuntungan yang lebih besar ketika suku bunga AS naik. Hari ini ada beberapa data fundamental ekonomi penting seperti data IFO Jerman dan transaksi berjalan AS, namun kami melihat bahwa pengaruh reformasi pajak masih akan menjadi dominan di pergerakan pasar dunia dan bisa menjadi pertaruhan bagi emas akan naik atau turun di pekan ini.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Bloomberg