Harga Emas Sepertinya Akan Berada di Ruang Aksi Ambil Untungnya

0
667
Harga Emas Sepertinya Akan Berada di Ruang Aksi Ambil Untungnya

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Senin(8/1/2018), harga emas sepertinya akan berada di ruang aksi ambil untungnya di perdagangan hari ini dengan situasi ekonomi AS yang ternyata masih membaik disertai pula rasa optimis bahwa kenaikan suku bunga the Fed yang masih akan terjaga meski adanya reformasi pajak serta gangguan geopolitik di Asia dan Timur Tengah.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan lalu, kondisi greenback mengalami tekanan dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,70 atau 0,05% di level $1322,30 per troy ounce. Untuk perdagangan dalam seminggu lalu, harga komoditi logam mulia emas ini mengalami kenaikan sebesar 1%.

Data tenaga kerja di periode terakhir cukup mempengaruhi kehendak investor dan pasar lainnya bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih bisa naik 3 kali lagi di tahun. Perjalanan sektor tenaga kerja AS masih cukup ketat bagi kami, dimana rata-rata tambahan tenaga kerja AS di luar sektor pertanian atau nonfarm payroll per tahunnya masih diatas angka 170 ribu orang.

Memang masih lebih rendah daripada tahun 2016, namun perjalanan NFP sejak 1 dekade ini bertahan di atas rata-rata per bulannya 150 ribu orang sehingga sisi inflasi masih bisa terjaga di atas angka 1,5%.

Begitu pula pertumbuhan upahnya membaik sehingga peluang kenaikan inflasi masih ada disertai dengan tingkat pengangguran yang terus terjaga di level ‘tenaga kerja penuh’.

Bicara tentang ekonomi AS memang masih ada harapan terhadap penguatan mata uangnya dan pelemahan emas, dimana Bank of England dan Bank of Canada kemungkinan besar akan mengikuti jejak the Fed untuk menaikkan suku bunganya juga di kuartal ini. Untuk European Central Bank dan Bank of Japan sepertinya baru di tahun ini bisa naik suku bunganya, disertai pula kemungkinan besar Swiss National Bank juga akan mengakhiri suku bunga negatifnya di awal tahun depan.

Mendengar kata kenaikan suku bunga, tentu bukan merupakan berita yang positif bagi jalur kenaikan emas karena biaya penyimpanan emas sendiri akan terlihat tidak menguntungkan investornya.

Namun jalur kenaikan nilai emas masih ada dengang mengharapkan sikap Trump yang selalu membantu memulihkan emas itu sendiri. Beberapa tindakan Trump justru membuat emas sering menghadapi dorongan beli dan sentimen positif tersebut berkembang seiring dengan beberapa kebijakan yang kontroversial, seperti UU pajak yang baru, dimana kebijakan pemotongan pajak biasanya dilakukan sebuah negara ketika kinerja ekonominya sedang menuju resesi sehingga hal ini sering mendapatkan pertanyaan yang bersifat melemahkan mata uang AS dan membuat emas positif.

Selain itu kebijakan politik Trump sering membuat investor geram seperti kebijakan Timur Tengah dan Korea, serta yang terakhir adalah muncul rumor bahwa kerusuhan di Iran merupakan hasil kerja intelijen Trump untuk lebih menekan Iran dalam pencegahan pengembangan tehnologi nuklirnya.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters