Harga Emas Sementara ke Selatan

0
95

JAVAFX – Harga emas sementara ke Selatan pada perdagangan sore hari ini dimana potensi perang dagang antara AS dengan China terus memanas disertai pula munculnya perilaku aksi ambil untung karena khawatir impor emas China menurun.

Alhasil membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $4,80 atau 0,35% di level $1350,90 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara melemah $0,04 atau 0,22% di level $16,55 per troy ounce.

Nuansa ambil untung ini tidak terlepas dengan masa depan ekonomi AS yang memberikan nuansa kepanikan ke pasar dengan sejumlah kebijakan politik Presiden Trump yang membuat hampir semua investor di dunia mengalami kepanikan di dalam hati dan was-was dengan masa depan ekonomi AS.

Sebelumnya nilai emas mengalami penguatannya di pekan lalu di mana situasi ini dipengaruhi oleh sentimen investor yang merasa bahwa ucapan ketua the Fed, Jerome Powell bernada dovish terhadap dolar AS sehingga emas sedang meredupkan mata uang AS tersebut. Meski suku bunga naik, namun pasar langsung bereaksi bahwa kenaikan suku bunga the Fed tidak akan agresif sehingga greenback atau dolar AS mengalami tekanan yang cukup besar. Melemahnya dolar AS ini membuat harga emas terlihat agak murah sehingga investor melakukan beli yang cukup besar di emas.

Emas kala itu masih cukup yakin untuk bertahan di level tinggi setelah kebijakan fiskal Trump terus merongrong kewibaan mata uangnya di mana ada kebijakan pengurangan defisit AS dengan China senilai kurang lebih mencapai $60 milyar, yang tentunya akan memukul perekonomian China itu sendiri, di mana China merupakan importir terbesar di dunia untuk produk emas. Kekhawatiran itu muncul sore ini, di mana sisi impor emas China kemungkinan besar akan melemah di kala muncul perang dagang ini.

Namun tindakan proteksi Trump tersebut langsung dibalas oleh China pun juga bereaksi yang sama yaitu akan melakukan pengenaan tarif impor yang baru bagi sekitar 128 produk asal AS yang akan di jual ke China dengan nilai yang bisa mencapai sekitar $3 milyar. China berencana memberlakukan tarif 15% untuk produk pipa, buah, anggur dan produk lainnya dari AS. China juga berencana menambahkan tarif 25% untuk daging babi dan alumunium daur ulang.

Sisi penggantian ketua penasehat keamanan nasional Trump pun juga ikut membuat pasar was-was terhadap masa depan keamanan investasinya di masa depan. Mereka khawatir bahwa pertikaian antara AS dengan Iran dan Korea Utara bisa memanas kembali, sehingga potensi safe haven emas masih ada hingga saat ini. Seperti kita ketahui bahwa Bolton adalah tokoh yang sangat antagonis menurut pasar, di mana sebelumnya Bolton telah menuduh Iran sebagai sarang teroris serta sempat mengusulkan kepada Trump bahwa penyelesaian sengketa dengan Korea Utara lebih baik menggunakan kekuatan militer AS alias perang.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters