JAVAFX – Berita emas di hari Senin(19/2/2018), harga emas sedikit menjauhi level tinggi 3 pekannya pada perdagangan akhir pekan kemarin dengan munculnya sisi aksi ambil untung kembali sehingga penurunan harga emas sedang terjadi berkat beberapa data ekonomi AS yang kembali membaik.
Dalam perdagangan sepekan kemarin, secara menyeluruh harga emas mengalami peningkatan terbaik dari segi harga dalam kurun waktu hampir 2 tahun terakhir ini berkat bantuan dengan munculnya risiko baru terhadap teror bangkitnya inflasi di AS namun tidak diimbangi oleh kekuatan keuangan yang menyeluruh di AS sehingga investor pekan lalu mencari tempat perlindungan terhadap keamanan investasinya dengan memborong emas.
Kondisi inflasi yang meninggi membuat semua investor mempunyai pandangan terhadap keinginan the Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif semakin menguat, di mana sekarang ini bermunculan anggapan bahwa suku bunga bisa naik 4 kali paling sedikit adalah 3 kali. Dorongan tersebut membuat sisi beli emas terbatas dan muncullah aksi ambil untung emas untuk sejenak.
Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $5,70 atau 0,42% di level $1349,70 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,28 atau 1,23% di level $16,59 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga meas naik sebesar 3% dan harga perak naik sebesar 4%.
Dolar AS sendiri membuat tekanannya seiring dengan berjalan normalnya pasar ekuitas dan sepertinya kondisi ini bisa berlanjut di perdagangan pekan ini berkat beberapa data ekonomi pertumbuhan AS terus menampakkan kondisi yang positif terhadap kenaikan suku bunga the Fed.
Meski JPMorgan membuat merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini dari 3% menjadi 2,5% di pekan lalu, data ekonomi Jumat lalu yang terdiri dari data perumahan dan keyakinan Michigan, semuanya dilaporkan ada peningkatan, sehingga dapat diartikan bahwa ruang kenaikan suku bunga the Fed di Maret bulan depan hampir 99% dipastikan naik dan bisa berlanjut 4 kali di tahun ini.
Beberapa pengamat menilai bahwa bertahannya emas di level tinggi ini masih terpengaruh perayaan Tahun Baru China yang memang membawa efek terhadap permintaan emas China yang naik. Beberapa pengamat juga melihat bahwa potensi penguatan emas masih terbuka hingga menyentuh level $1370an dalam waktu dekat.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya, di mana bursa Dow mengalami kenaikan sebesar 0,08% dan perdagangan mingguan naik 4,8%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,52% di level 89,104. Secara mingguan, indeks dolar turun 1,4%. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data neraca perdagangan Jepang, pertemuan Eurogrup dan transaksi berjalan Eropa. Sedangkan pasar keuangan China libur Imlek dan pasar keuangan AS libur hari Presiden.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal