JAVAFX – Analisa fundamental di hari Kamis(2/11/2017), harga emas masih cenderung melemah pada perdagangan hari ini dengan keragu-raguan menghadapi data-data ekonomi AS sehingga nampaknya emas masih bisa menjauhi level psikologisnya di $1300 pertroy ounce.
Di perdagangan kemarin, seperti kita ketahui bahwa the Fed menaikkan proyeksi ekonomi AS dan kepastian kenaikan suku bunganya di Desember nanti, membuat greenback sedikit berani menekan mata uang utama dunia lainnya serta emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,00 atau 0,39% di level $1275,50 pertroy ounce.
Disisi lain, fundamental ekonomi AS menjadi pertanyaan lagi, apakah data hari ini mendukung kenaikan suku bunga the Fed di akhir tahun ini sekali lagi ataukah tidak. Setelah data keyakinan konsumen dan data ADP payroll semalam mengejutkan pasar, apakah malam ini data klaim pengangguran mingguan AS juga akan mengejutkan kembali. Data ini merupakan rujukan tiap minggunya bagi baik buruknya dari data nonfarm payroll yang dirilis bulanan, dimana bila masih dibawah angka 240 ribu klaim maka situasi tenaga kerja masih ketat dan ini tidak bagus buat emas.
Sekali lagi data-data tersebut sebagai penunjang naik tidaknya suku bunga the Fed di masa mendatang. Yang akan selalu muncul di benak investor adalah pengaruh data-data tersebut terhadap berapa kali lagi di 2018 the Fed akan menaikkan suku bunganya, kalau 3 kali maka greenback menguatanya terbatas, namun jika 4 kali maka greenback bisa melejit hingga awal tahun depan dan emas akan jauh terkulai.
Progres reformasi pajak AS juga akan dipertaruhkan hari ini, apakah masih bisa diperdebatkan di Kongres hingga menjadi undang-undang pajak AS yang baru dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS, ataukah bernasib sama dengan ObamaCare? Kontroversi stimulus fiskal ini memang akan menjadi perdebatan seru di Kongres, dimana tidak semua anggota GOP sebagai pencetus ide reformasi pajak ini bersedia menyetujuinya karena memberatkan defisit anggaran pemerintah.
BACA: Harga Emas Berhasil Menguat Kembali
Selain itu, hari ini pasar juga melihat kegiatan manufaktur yang berdasar dari pemerintah di seluruh dunia. Namun fokus utama sekrang beralih ke Inggris, dimana bank sentral Inggris, BoE kali ini akan mengumumkan tingkat suku bunganya. Apakah jadi naik 25 bps ataukah tidak jadi. Kesimpangsiuran suku bunga Inggris telah berjalan sejak pertengahan semester awal tahun ini dimana sisi inflasi Inggris yang tinggi tidak diimbangi dengan pertumbuhan upahnya sehingga seringkali BoE menunda kenaikan suku bunganya. Bila hari ini jadi naik, maka ada kesempatan bagi pound sterling dan emas menekan greenback.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: CNN Money