JAVAFX – Harga emas rebound pada hari Selasa (18/02/2020) di sesi Asia di tengah penurunan bursa saham Asia. Harga Emas berjangka naik tipis 0,2% menjadi $ 1.589,25.
Dorongan kenaikan didapatkan setelah bursa saham Asia mengalami koreksi. Penurunan terjadi setelah sejumlah saham terkait dengan Apple mengalami penurunan. Dalam laporan keuangan terkini, Apple menyatakan pesimis dengan pendapatan dimasa depan. Wabah Corona menimbulkan gangguan produksi dan penjualan di China. Sontak laporan ini membuat saham-saham emiten yang terkait dengan Apple memimpin penurunan.
Disisi lain, mengenai kelanjutan komitmen dalam mengakhiri perang dagang AS – China, Beijing menyatakan akan memberikan pengecualian tarif pada 696 barang tambahan A.S., termasuk produk pertanian dan energi utama seperti daging babi, daging sapi, kedelai, gas alam cair, dan minyak mentah.
Berita itu datang satu bulan setelah Beijing dan Washington menandatangani perjanjian perdagangan fase 1. Berdasarkan perjanjian tersebut, China akan meningkatkan pembelian barang dan jasa dari AS sebesar $ 200 miliar selama dua tahun. Secara terpisah, Bloomberg mengutip bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada ekspor teknologi mutakhir ke China.
Sementara laporan terkini terkait wabah Corona yang dikonfirmasi menjadi korban baru turun sedikit menjadi 1.807 pada hari Senin, dibandingkan dengan 1.933 pada hari sebelumnya.