Harga Emas Rebound Atas Prospek Bantuan Fiskal AS

0
48

JAVAFX – Harga emas naik pada perdagangan di hari Senin (18/01/2021), setelah terpukul ke posisi terendah dalam 1-1 / 2 bulan di awal sesi perdaganga. Kenaikan harga terjadi berpijak pada prospek stimulus besar-besaran bantuan virus Corona melebihi penguatan dolar AS dan mengangkat daya tarik bullion sebagai lindung nilai inflasi.

Pada perdagangan di pasar spot, harga emas naik 0,5% menjadi $ 1,836.29 per troy ons, setelah jatuh ke $ 1.809,90, sebagai posisi terendah sejak 2 Desember. Harga emas di bursa berjangka AS naik 0,4% menjadi $ 1,836.80.

Harga emas secara relatif masih tetap mendapatkan dukungan, meski penguatan Dolar AS bisa menjadi tantangan. Stimulus AS cukup besar, sekitar $ 1,9 triliun atau $ 1,5 triliun, dan skenario mana pun akan bagus untuk emas.

Dolar AS sendiri naik mencapai puncak dalam empat minggu melawan mata uang saingannya, membuat emas mahal bagi pemegang mata uang yang bukan berdenominasi Dolar.

Presiden terpilih Joe Biden AS pekan lalu meluncurkan $ 1,9 triliun proposal paket stimulus untuk memulai ekonomi dan mengatakan dia ingin 100 juta suntikan vaksin COVID-19 selama dia 100 hari pertama di kantor.

Emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan mata uang penurunan nilai, kemungkinan besar dari stimulus yang besar.  Meskipun ekspektasi inflasi AS telah meningkat dengan antisipasi lebih banyak AS stimulus fiskal, namun emas belum menjadi penerima manfaat tunggal, hasil obligasi telah meningkat dan membebani emas disii lain.

Dalam jangka panjang, harga emas masih menyimpan potensi kenaikannya. Dolar AS diperkirakan akan tetap lemah secara struktural dalam jangka panjang. Sementara Imbal hasil obligasi AS mencapai level tertinggi 10-bulan minggu lalu.