JAVAFX – Harga emas rebound hingga perdagangan malam hari ini dengan tetap waspada menantikan lebih lanjut kondisi keyakinan konsumen AS yang akan dirilis nanti malam serta menantikan verbal intervensi Yellen dini hari.
Sejauh ini emas masih bergerak ringan sebagai bagian rebound sejenak pasca pelemahannya dalam perjalanan seminggu lalu sebagai bentuk konsekuensi kenaikan suku bunga the Fed pertengahan bulan ini
Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $6,00 atau 0,48% di level $1252,40 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Juli di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,09 atau 0,57% di level $16,73 per troy ounce.
Sepanjang perdagangan hari ini, kali ini emas berusaha mendekatkan diri kembali untuk menuju ke level tertinggi 7 bulannya di sekitaran $1290an per troy ounce, dimana konsentrasi pergerakan emas yang sulit untuk bangkit dikarenakan the Fed sejak pertengahan bulan ini telah memutuskan untuk menaikkan suku bunganya yang kedua di tahun ini dan mungkin 3 kali lagi ditahun depan.
Pergerskan suku bunga the Fed yang akan naik sekali lagi di tahun ini membuat investor masih ragu dengan alasan the Fed tersebut, karena terdapat beberapa kendala di perekonomian AS itu sendiri. Dalam meeting the Fed kala itu, muncul masalah target inflasi yang masih cukup jauh dari harapan dan keinginan untuk menurunkan defisit neracanya.
Berbagai opini melalui verbal intervensi beberapa pejabat the Fed menggiring situasi ke pasar bahwa ekonomi AS membutuhkan kondisi yang stabil dengan cara menaikkan suku bunganya, dan ini memang dimaklumi pasar ketika sektor tenaga kerja sebuah negara dalam kondisi ketat maka ekonomi akan memanas dan bank sentral tentu membutuhkan kenaikan suku bunga.
Namun lambat laun kondisi ini memudar karena beredar hembusan di pasar bahwa sebaiknya the Fed mulai memikirkan pengurangan defisit neracanya demi kesehatan keuangan negara. Cara ini tentu akan mengesampingkan sikap ekspansif kenaikan suku bunga, dan tentu defisit yang besar maka bank sentral harus mengoleksi emas lebih banyak untuk menyeimbangkan cadangan neracanya.
Hari ini diperkirakan data keyakinan konsumen yang mengukur kesehatan ekonomi dan cara pandang masyarakatnya melihat kemudahan mendapatkan kehidupan yang layak, patut untuk disikapi dimana perkiraan data di kesempatan sekarang sedang negatif atau lebih buruk dibanding periode sebelumnya sehingga ada harapan emas menguat akan terbuka kembali.
Verbal intervensi Janet Yellen sepertinya kali ini akan berpihak kepada pelemahan greenback sebagai bentuk upaya perbaikan sejenak dari tingginya defisit neraca bank sentral, sehingga ada kemungkinan emas akan membaik di dini hari nanti.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg
Sumber gambar: News 7maroom