Harga Emas Pertahankan Sisi Penguatannya

0
684
Analisa Fundamental JAVAFX NEWS

JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(23/11/2017) harga emas pertahankan sisi penguatannya pada perdagangan sebelumnya dan kali ini harga emas kembali semakin mendekati ke level psikologisnya di $1300 pertroy ounce, terdorong oleh beberapa data ekonomi AS yang kurang mumpuni dan penjelasan Fed minutes yang membuat investor buyback emas lebih besar.

Nuansa safe haven emas memang masih ada kemarin dimana ini didukung dengan mulai melemahnya pengaruh dari usaha Kanselir Angela Merkel mengembalikan mandat pemerintahannya dan Korea Utara yang masih menunjukkan sebagai negara super dalam militer dan dituding sebagai negara pendonor teroris oleh AS

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $9,90 atau 0,77% di level $1291,60 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup menguat $0,17 atau 0,98% di level $17,23 pertroy ounce.

Emas sendiri diuntungkan oleh penjelasan hasil rapat suku bunga the Fed awal bulan ini bahwa sekarang pasar merasa tidak yakin bahwa tahun depan suku bunga the Fed akan naik 3 kali seperti yang diucapkan oleh beberapa pejabat the Fed belum lama ini.

Hasil notulen tersebut menyatakan bahwa peserta rapat kuatir dengan terus rendahnya inflasi inti AS, dan kemungkinan di rapat selanjutnya akan diturunkan target inflasinya dibawah 2%. Janet Yellen sendiri diluar konteks Fed minutes sendiri menyatakan bahwa tantangan masa depan the Fed adalah bagaimana caranya target inflasi bisa menggapai angka 2% tersebut ditengah pertumbuhan ekonomi termasuk lapangan kerja AS yang makin membaik.

Dengan kondisi inflasi inti terakhir 1,6% namun bila angka inflasi bahan bakar dan makanan dilucuti maka inflasi hanya sekitar 1,3% saja, sangat jauh dari target. Laju PDB sudah 3% dan angka pengangguran juga 4,1%, tetapi the Fed dan Yellen sendiri heran kenapa inflasi masih rendah sehingga mereka berpikir ada sebuah endemik kondisi inflasi yang susah membaik. Hal inilah membuat emas naik tadi pagi.

Beberapa data ekonomi AS juga kurang mendukung short-sell emas, dimana data pesanan barang AS yang melihat aktivitas bisnisnya mengalami penurunan. Begitu juga data sentimen Michigan juga sedikit alami penurunan, namun masih di angka terbaik sejak 13 tahun lalu. Sedangkan data klaim pengangguran mingguan juga kembali ke jalur perbaikannya, namun sayang emas masih terus menanjak.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penurunannya dimana DowJones spot ditutup turun 0,27%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie turun 0,77% di angka 93,242. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah aktivitas jasa Eropa dan PDB Inggris. Sedangkan pasar keuangan Jepang dan AS hari ini libur.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal