JAVAFX – Harga emas dalam perdagangan di bursa berjangka AS berakhir lebih tinggi pada hari Kamis (05/12/2019). Hasil ini mampu menutup sebagian besar kerugian yang diderita Logam Mulia sehari sebelumnya. Para pialang menunggu data ketenagakerjaan bulanan AS yang dijadwalkan akan dirilis pada akhir minggu ini. Hal ini dianggap signifikan dalam memengaruhi permintaan untuk aset surgawi.
Emas untuk pengiriman bulan Februari, di bursa Comex naik $ 2,90, atau 0,2%, dan menetap di $ 1,483.10 per troy ons, menyusul kerugian 0,3% pada hari Rabu.
Data nonfarm payroll AS diperkirakan akan mencapai sekitar 185.000 pekerjaan. Sementara data ketenagakerjaan nasional yang telah dirilis ADP pada hari Rabu untuk November hanya naik di 67.000 pekerjaan. Ini merupakan penurunan besar dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 150.000 dan memiliki banyak yang berpikir jumlah pekerjaan yang akan dirilis hari Jumat ini juga akan turun. Data ekonomi yang suram cenderung mendukung permintaan emas.
Sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan di hari Kamis bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pertama kali turun ke level terendah dalam tujuh bulan dalam pekan yang berakhir 30 November, turun 10.000 dari minggu sebelumnya menjadi 203.000.
Emas menguat pada awal pekan ini karena ekuitas melihat penurunan tajam di tengah kegelisahan atas pembicaraan perdagangan AS-China. Saham memantul lebih tinggi pada hari Rabu dan berjangka menunjuk ke kenaikan lebih lanjut pada hari Kamis setelah laporan berita mengindikasikan negosiasi tetap di jalurnya.
Ketidakpastian perdagangan dan melemahnya perekonomian global akan mendukung kenaikan harga emas dalam jangka pendek. Kekhawatiran resesi tetap setelah data menunjukkan penurunan pesanan manufaktur Jerman pada Oktober. Sementara itu, angka pesanan pabrikan AS, naik 0,3% pada bulan Oktober, demikian dilaporkan oleh Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis. Ini adalah kenaikan pertama dalam tiga bulan terakhir. (WK)
