Harga emas memanfaatkan aksi ambil untung yang dilakukan investor pada Dolar AS setelah reli paska sejumlah data ekonomi AS yang meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut. Pada perdagangan di hari Kamis (16/02/2023), dolar AS akhirnya melepaskan kenaikan yang diperoleh pada awal perdagangan, koreksi yang terjadi membuat harga emas untuk pengiriman April berakhir naik $6,50 di $1.851,80 per troy ons.
Aksi ambil untung yang terjadi memanfaatkan momentum pelepasan data ekonomi yang menunjukkan penjualan ritel AS menunjukkan kenaikan sebesar 3%. Hasil ini melampui ekspektasi pasar yang meyakini hanya akan naik 1,9%. Angka inflasi Januari pada hari Selasa yang menunjukkan kenaikan inflasi. lebih dari yang diharapkan 6,4%. Dolar AS jatuh setelah naik ke level tertinggi dalam lebih dari enam minggu setelah rilis data tersebut.
Pasar menilai bahwa sejumlah data-data ini menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga Fed belum cukup memperlambat ekonomi AS untuk menurunkan inflasi ke level 2% yang ditargetkan, meskipun ketua Fed Jerome Powell mengatakan bulan ini bank sentral melihat tanda-tanda disinflasi.
Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,07 poin menjadi 103,85 setelah sebelumnya menyentuh 104,23. Sementara yield obligasi AS naik, turut menjadi sentiment bearish untuk Emas yang tidak menawarkan bunga. Yield obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 3,82%, naik 1,4 basis poin.
