JAVAFX – Dalam perdagangan di bursa komoditi Comex, harga emas naik di hari Rabu (27/03) ke level tertinggi mereka dalam bentang perdagangan selama sebulan. Para investor nampaknya lebih memilih fokus melakukan antisipasi kemungkinan datangnya resesi di Amerika Serikat setelah terjadi inverse dalam imbal hasil Obligasi AS.
Pasar obligasi AS dalam beberapa hari terakhir mengisyaratkan datangnya resesi AS yang akan datang, dimana imbal hasil Obligasi tenor 10-tahun AS turun di bawah imbal hasil obligasi tenor 3 bulan untuk pertama kalinya sejak 2007 pekan lalu.
Inversi ini terjadi di tengah rilis data ekonomi yang lemah dari AS dan di seluruh dunia serta prospek ekonomi AS yang diturunkan dari Federal Reserve. Dengan demikian cukup beralasan bila investor memilih sangat berhati-hati dimana inversi kurva yield Treasury AS, telah terbukti berkali-kali sebagai sinyal awal untuk resesi.
Sementara itu, ketidakpastian di sekitar Brexit juga meningkatkan daya tarik pada safe haven. Serangkaian suara pada Brexit memungkinkan parlemen untuk mengusulkan alternatif untuk Perjanjian Penarikan Perdana Menteri Theresa May akan dijadwalkan nanti di hari itu.
Harga emas naik sebesar $ 1,35, atau sekitar 0,1%, ke $ 1,322.95 per troy ons. Harga naik dan mencapai setinggi $ 1.325,15, suatu level yang tidak terlihat sejak 28 Februari. Dalam perdagangan di bursa spot, emas diperdagangkan pada $ 1,317.15 per ons, naik $ 1,41, atau 0,1%. (WK)