Harga Emas Mundur Dari Level Tertinggi Sepekannya

0
122

JAVAFX – Harga emas mundur dari level tertinggi sepekannya pada perdagangan kemarin di mana potensi inflasi AS yang akan cepat di masa mendatang telah berhasil membuat investor melepas aset-aset pengamannya untuk mencari aset yang lebih berisiko alias risk aversi.

Beberapa pekan sebelumnya, pasar seringkali dikejutkan dengan cuitan Presiden Trump di Twitter yang selalu akan menggugah perhatian investor, kadang bullish ke emas, kadang pula bearish bagi emas. Kemarin Presiden Trump dalam tweet-nya menyatakan bahwa dirinya akan mundur dari perundingan dengan Presiden Kim Jong-un bila keinginannya untuk melakukan denuklirisasi Korea Utara tidak disetujui oleh Presiden Kim.
Arti dari tweet tersebut memang akan membuat bearish bagi emas karena keteguhan hati Trump untuk melucuti senjata-senjata pemusnah dari Korea Utara dapat segera terwujud, sehingga gejolak geopolitik di Semenanjung Korea bisa segera diakhiri. Kondisi seperti ini akan membawa dampak negatif bagi emas.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $5,50 atau 0,41% di level $1348,00 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup menguat $0,01 atau 0,04% di level $17,25 per troy ounce.

Pergerakan ekuitas AS semalam juga berhasil mendorong pergerakan turunnya emas, di mana pasar saham AS sedang menghadapi musim laporan keuangan emitennya, dan rata-rata hasilnya cukup memuaskan investornya. Diperkirakan pada pekan ini bahwa bursa saham Wall Street bisa ditutup positif, sehingga ini merupakan tekanan bagi harga emas.

Hasil Beige book kali ini menjelaskan bahwa kondisi tenaga kerja masih ketat serta tingkat upah sudah mulai menunjukkan dukungan terhadap kenaikan inflasinya. Begitu juga bahwa perputaran hutang di AS juga sudah lancar. Namun kebijakan pembatasan impor logam, sedikit merepotkan kegiatan bisnis di beberapa distrik. Apalagi sedang ada perang dagang dengan China, sebagian distrik sangat khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi yang bisa mundur. Diperkirakan bahwa laju pertumbuhan di tahun ini bisa di bawah 2%.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya di mana bursa Dow turun 0,34%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,31% di level 89,889. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah inflasi Kanada dan Jepang, sentimen konsumen zona euro, IMF meeting dan penjualan eceran Kanada.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters