Pada perdagangan hari Kamis (16/06/2022) harga emas berakhir naik tajam secara signifikan. Kenaikan terjadi setelah emas kembali menjadi aset tujuan investor sebagai tempat penyimpan nilai di tengah volatilitas pasar menyusul kenaikan suku bunga dari Federal Reserve, Inggris dan Swiss. Harga emas untuk pengiriman Agustus ditutup naik US$30,30 menjadi US$1,849,90 per troy ons.
Sebelumnya, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga pada hari Rabu sebesar 75 basis poin. Ini merupakan kenaikan suku bunga terbesar dalam 28 tahun. Fed berjuang mati-matian untuk memadamkan inflasi yang berjalan pada level tertinggi 40 tahun.
Langkah Fed tersebut diikuti oleh kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Inggris dan Swiss. Alhasil, para investor kini mengkhawatirkan bahwa kenaikan suku bunga akan mendorong perekonomian global kedalam jurang resesi. Sebagai respon ketakutan ini, pasar saham mengalami penurunan secara tajam.
Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 1,69 poin menjadi 103,47, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional, sementara imbal hasil pada catatan 10-tahun AS naik 4 basis poin menjadi 3,329%.