JAVAFX – Harga emas menguat tipis pada perdagangan Kamis kemarin di mana sisi beli emas sempat muncul di tengah ancaman akan naiknya suku bunga the Fed pada pertemuan pekan depan.
Dari hasil rilis data klaim pengangguran mingguan semalam, terlihat bahwa level klaim tersebut masih di kisaran terbaiknya sejak hampir 50 tahun ini, menandakan bahwa sektor tenaga kerja AS masih akan ketatvdi periode bulan ini sehingga peluang kenaikan angka pertumbuhan tenaga kerja AS masih terjaga sehingga sisi pertumbuhan dan daya beli konsumen kemungkinan besar masih tetap terjaga untuk tumbuh berkelanjutan atau moderate growth.
Kondisi ini memang memang membuat harga emas tertahan kenaikanya, karena diperkirakan bahwa suku bunga the Fed di tahun ini bisa naik hingga 4 kali. Data-data ekonomi AS pekan lalu dan pekan ini memang memberikan dorongan yang kuat bagi suku bunga the Fed yang memang seharusnya untuk bergerak naik di bulan Juni ini, sehingga emas tertahan pergerakan positifnya.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,10 atau 0,01% di level $1301,30 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,04 atau 0,12% di level $16,73 per troy ounce.
Investor sebetulnya sedang khawatir dengan masalah perang dagang yang di mulai berasal dari AS. Seperti kita ketahui bahwa beberapa negara G7 jelang pertemuan tingkat tinggi di Kanada akhir pekan ini, juga telah memberikan pernyataan yang pada intinya menyesalkan kebijaksanaan Trump. Akan tetapi menurut Trump bahwa dirinya ingin mendapatkan keadilan dalam melakukan perdagangan dengan negara lain.
Namun Menteri Keuangan Steven Mnuchin berusaha membujuk Presiden Trump agar Kanada dibebaskan dari kebijakan tarif. China sendiri akan mengurangi surplus perdagangannya dengan AS sekitar $70 milyar per tahunnya, sehingga potensi perang dagang sedikit mereda. Pertemuan G7 baru akan berlangsung hari ini.
Tertahannya harga emas juga dipengaruhi upaya bank sentral Uni Eropa atau ECB yang kemungkinan besar akan mulai menghilangkan paket bantuan ekonominya di pekan depan, sehingga gejolak harga emas memang tidak terlihat semalam.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang positif, di mana bursa DowJones ditutup naik 0,38%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,18% di level 93,420. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu current account Jepang, PDB Jepang, neraca perdagangan China, data tenaga kerja Kanada dan G7 meeting.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi