Harga Emas Menguat Kembali

0
102
Berita Emas

JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(22/8/2017), harga emas menguat kembali pada perdagangan awal pekan kemarin setelah muncul ketegangan di Semenanjung Korea kembali seakan membangkitkan nuansa safe haven.

Pada perdagangan awal pekan kemarin, emas bergerak membaik setelah konflik di Gedung Putih dan Semenanjung Korea muncul lagi, sehingga membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,80 atau 0,45% di level $1291,40 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,01 atau 0,05% di level $17,01 per troy ounce. Akhir pekan lalu harga emas melewati level psikologis $1300 per troy ounce nya setelah konflik di Gedung Putih dan serangan teror di Barcelona Spanyol muncul.

Namun awal pekan lalu, latihan militer tahunan yang diselenggarakan AS bersama dengan Korea Selatan membuat situasi di Semenanjung Korea memanas kembali. Reaksi keras langsung dilontarkan oleh pihak Pyongyang seraya berkata bahwa latihan tersebut membawa dampak akan terjadinya perang nuklir yang baru. Inilah yang membuat investor merasa tidak aman dengan masa depan investasinya, sehingga peluang aksi pengaman sementara alias safe haven muncul di awal pekan tersebut.

Sebetulnya konfliks di Korea tersebut sudah akan mereda, dimana pihak AS dengan Korea Utara akan segera berunding dengan difasilitasi oleh China dan akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Namun sayang agenda latihan tahunan tersebut merubah suasana kawasan tersebut, termasuk juga merubah suasana hati investor emas.

Tiadanya data ekonomi AS dan China pada awal kemarin dibuat sebuah kesempatan untuk beli emas kembali setelah dalam 2 hari perdagangan sebelumnya emas tidak mampu bangkit. Susah bangkitnya emas waktu itu karena investor sudah mulai melihat bahwa gelagat kebangkitan ekonomi AS sudah mulai muncul kembali di pekan lalu.

Setelah penjualan eceran AS membaik di pekan sebelumnya, giliran klaim oengangguran yang mewakili sisi kondisi tenaga kerja AS juga terlihat membaik, sehingga menandakan bahwa ketatnya pasar tenaga kerja AS masih ada. Seperti kita ketahui bahwa kenaikan suku bunga the Fed dilakukan setelah Yellen dan teman-temannya melihat sisi ketatnya pasar tenaga kerja tersebut.

Seperti kita ketahui juga bahwa pergerakan suku bunga the Fed membawa dampak yang besar bagi pergerakan emas itu sendiri. Selain itu data sentimen konsumen Michigan serta pasar perumahan AS juga mulai membaik. Kedua data yang mewakili sisi daya beli dan investasi di AS yang membaik tersebut membawa nilai bahwa laju pertumbuhan ekonomi AS masih ada meskipun masa depan agenda reformasi ekonomi Trump belum kesemuanya dijalankan.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street terus membaik seperti semalam dimana indeks DowJones ditutup menguat tipis naik 0,1%. Sedangkan indeks dolar mengalami tekanan 0,35% di angka 93,01 karena terimbas situasi di Korea. Hari ini tidak ada agenda penting dari Asia, hanya data dari AS yaitu kegiatan industri di Richmond saja.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, Marketwatch
Sumber gambar: Fool Canada