JAVAFX – Harga emas menguat dekati level psikologis $1300 per troy ounce pada perdagangannya sore hari ini dengan dorongan setelah PBB menjatuhkan sanksi baru kepada Korea Utara di akhir pekan lalu dan AS juga menjatuhkan sanksi tambahan pekan disertai pula memburuknya data ekonomi AS semalam.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $4,10 atau 0,32% di level $1295,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup menguat $0,09 atau 0,53% di level $16,85 per troy ounce.
Sebelumnya situasi safe haven masih melingkupi perdagangan emas hari ini setelah akhir pekan lalu Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sanksi baru kepada Korea Utara akibat dari masih keras kepalanya Pyongyang ini yang masih terus mengembangkan senjata nuklirnya. Dalam sanksi PBB tersebut terungkap bahwa melarang 90% ekspor minyak dunia ke Korea Utara disertai dengan pelarangan pengiriman uang yang berasal luar negeri ke dalam negeri tersebut.
Pihak Korea Utara rupanya kesal dengan upaya AS dan sekutunya yang terus menekan Pyongyang dimana situasi tersebut merupakan usaha menjatuhkan harga diri dan martabat serta kedaulatan negara. Pyongyang memutuskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan senjata nuklirnya.
Selain itu penguatan emas juga didukung oleh memburuknya data keyakinan konsumen AS dimana investor akan melihat bahwa belanja investasi yang masuk akan mengecil dan membuat ekonomi AS kurang bergairah. Memburuknya data tersebut tentu membuat investor lebih baik menambah koleksi emasnya.
Penguatan emas juga dibantu oleh membaiknya beberapa data ekonomi di Asia sehingga investor kembali meninggalkan dolar AS dan membeli emas walaupun dengan volume akhir tahun yang tidak terlalu besar.
Penguatan emas bisa berlanjut bila beberapa data ekonomi AS nanti malam juga tidak bagus lagi. Data klaim pengangguran mingguan dan neraca perdagangan AS akan rilis. Bila klaim pengangguran bisa di bawah angka 250 ribu klaim lagi maka hal ini menandakan kondisi tenaga kerja AS masih ketat, dan tentu ini merupakan kabar yang bagus NFP di awal tahun nanti sehingga ada potensi emas akan turun lagi.
Neraca perdagangan AS sedikit banyak juga akan mempengaruhi pergerakan emas, dimana jika defisit neraca bertambah maka itu pertanda bahwa harga emas harus membaik lagi.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC
