JAVAFX – Berita emas di hari Selasa(23/1/2018), harga emas mendatar jelang berakhirnya shutdown di AS pada perdagangan awal pekan kemarin sehingga sisi jual yang sebelumnya marak terjadi berhasil dieliminasi dengan sisi beli kembali.
Sebelumnya emas mengalami sentimen negatif setelah dibayang-bayangi oleh hasil laporan aktivitas bisnis 12 cabang the Fed yang tertuang di dalam Beige Book menyimpulkan bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih akan tetap 3 kali dengan keyakinan bahwa reformasi pajak yang baru belum menampakkan sifat pendorong membaiknya kinerja ekonomi AS secara keseluruhan.
Namun sebagian besar distrik yakin bahwa sifat dari reformasi pajak ini akan tetap menjaga kinerja PDB AS akan lebih baik dan inflasi ada kesempatan untuk menunjukkan tren peningkatannya karena tren upah juga menunjukkan peningkatannya.
Pergerakan emas sendiri kurang begitu bersemangat di awal pekan kemarin karena layanan di pemerintahan telah ditutup karena kurang dana dan tambahan yang ingin disetujui oleh Senat belum berhasil dilakukan.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,70 atau 0,05% di level $1333,80 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,03 atau 0,15% di level $17,01 per troy ounce.
Masalah shutdown di AS ini membawa pengaruh terhadap masa depan ekonomi AS. Bila shutdown berlangsung sebentar maka efek negatif ke kinerja ekonomi tidak akan terasa. Namun bila terjadi hingga mingguan maka efek tersebut akan muncul dan membuat kenaikan suku bunga the Fed akan tertunda sehingga emas bisa membaik.
Sebetulnya kenaikan emas juga masih terbatas karena masalah kenaikan suku bunga dan pengurangan paket stimulus beberapa bank sentral dunia lainnya yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas sangat terbatas akhir-akhir ini. Kemungkinan the Fed di Maret dan BoE mungkin di kuartal kedua tahun ini. Dan Jepang diperkirakan pada awal tahun depan dengan potensi penghapusan paket stimulus di 6 bulan kedepan. Sedang Uni Eropa September ini.
Seperti kita ketahui bahwa pekan lalu Macquarie sudah memperingatkan pasar bahwa kenaikan harga masih sulit terjadi karena perbankan ini menyatakan bahwa pembalikan harga emas masih bisa membesar karena emas masih cukup riskan akibat adanya rencana bank-bank sentral yang ingin menormalisasi maka emas bisa jatuh dengan cepat di lain kesempatan.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatan, di mana bursa Dow mengalami kenaikan sebesar 0,55%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,12% di level 90,388. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah pertemuan World Economics Forum, BoJ meeting dan tutupnya jalannya pemerintahan AS untuk sementara.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal