JAVAFX – Harga emas berdiri kuat setelah risalah Fed menunjukkan bahwa bank sentral tidak ingin terburu-buru untuk melakukan apa pun. Harga berpegang dengan kenaikan kuat menuju akhir pekan dimana risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve di Desember mengkonfirmasi bahwa bank sentral sedang mencari cara untuk bertahan di masa mendatang.
Risalah tersebut menunjukkan bahwa banyak anggota komis yang berharap bahwa suku bunga akan tetap pada level rendah saat ini selama aktivitas ekonomi tetap konsisten dengan prospek ekonomi.
“Sejumlah peserta sepakat bahwa mempertahankan posisi kebijakan moneter saat ini akan memberi Komite waktu untuk menilai dampak penuh terhadap ekonomi dari keputusan kebijakan dan komunikasi sepanjang tahun ini bersama dengan informasi lain yang berkaitan dengan prospek ekonomi, “Berita acara itu. “Peserta juga membahas bagaimana mempertahankan sikap kebijakan saat ini untuk sementara waktu dapat membantu melindungi ekonomi dari perkembangan global yang telah membebani aktivitas ekonomi dan untuk mengembalikan inflasi ke sasaran simetris Komite sebesar 2 persen.”
Meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil hingga 2020, komite juga mengakui risiko terhadap ekonomi. Risalah menunjukkan bahwa beberapa peserta mencatat risiko penurunan terhadap prospek bank sentral.
“Sementara banyak yang melihat risiko agak miring ke sisi negatifnya, beberapa risiko terlihat telah berkurang selama beberapa bulan terakhir,” risalah tersebut mengatakan.
Beberapa ekonom mencatat bahwa sikap kebijakan moneter The Fed saat ini dapat menjadi tahun yang cukup membosankan untuk kebijakan moneter. Namun, analis komoditas mengatakan bahwa kebijakan saat ini baik untuk emas karena kenaikan inflasi akan menjaga tingkat riil di bawah tekanan.
Harga emas berjangka untuk kontrak bulan Februari terakhir diperdagangkan pada $ 1,551.80 per ounce, naik 1,54% pada hari itu.
