Harga Emas Mencoba Rebound Jelang Putusan FOMC

0
96
Harga Emas

Harga emas naik tipis pada hari Senin (19/09/2022), didukung oleh pelemahan dolar AS, karena investor menilai sejumlah risiko sebagai buntut rencana kenaikan suku bunga AS yang agresif. Harga emas di pasar spot naik 0,2% pada $1,677,89 per ounce, pada 07:22 WIB. Sementara harga emas di bursa berjangka AS naik 0,2% pada $1,686.50. Indeks dolar (DXY) turun 0,2%, membuat emas batangan lebih murah untuk pembeli luar negeri.

Komite Pasar Terbuka Federal Fed AS diperkirakan akan memulai pertemuan dua hari tentang suku bunga pada 20 September dan mengumumkan keputusannya pada hari berikutnya. Sementara itu, ekspektasi inflasi jangka pendek konsumen AS turun ke level terendah satu tahun di bulan September, meredakan kekhawatiran bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga sebesar persentase poin penuh minggu depan.

Dasar penguatan Emas saat ini adalah fungsi emas sebagai aset melawa inflasi. Emas dikenal sebagai investasi yang aman di tengah kesengsaraan inflasi, tetapi suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Disisi lain, patut dicermati kenaikan permintaan emas fisik di India karena harga emas di pasar domestik yang turun menjelang festival-festival utama. Sedangkan di China, permintaan emas juga naik lebih jauh karena premi mata uangnya yang melemah.

Sementara itu, kepemilikan SPDR Gold Trust, yang merupakan ETF emas terbesar di dunia, mengalami penurunan 0,1% menjadi 960,85 ton pada Jumat dari 962,01 ton pada Kamis. Para pialang beralih ke posisi jual dengan jumlah bersih 10.132 kontrak dalam waktu seminggu hingga 13 September di bursa emas COMEX.