Harga Emas Memperpanjang Kenaikannya Oleh Jatuhnya Dolar dan Yield Obligasi AS

0
66

Emas memperpanjang kenaikan harganya pada perdagangan di hari Selasa dan melewati level kunci $2.000 karena dolar dan imbal hasil obligasi AS jatuh. Sementara data ekonomi AS yang lebih lemah menguatkan keyakinan pasar bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve akan lebih lambat meskipun masih ada kekhawatiran pasar yang justru meningkat atas kenaikan laju inflasi yang dipicu naiknya harga minyak.

Harga emas di pasar spot naik 1,7% pada $2.017,92 per ons pada Rabu, (05/04/2023) pukul 02:00 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 9 Maret tahun lalu di $2.024,89 sebelumnya. Emas berjangka AS menetap 1,9% lebih tinggi pada $2.038,20. Melacak kenaikan emas, perak melonjak 3,8% menjadi $24,91 per ons, platinum naik 3,3% menjadi $1.017,91, sementara paladium naik 0,3% pada $1.456,05.

Latar belakang pasar saat ini sangat positif, dimana harga emas mendapatkan dukungan dari data ekonomi yang melambat seiring dengan tekanan inflasi yang tetap tinggi. Membakar daya tarik emas, terutama di kalangan pedagang yang memegang mata uang lain, lebih-lebih saat dolar AS menambah kerugiannya setelah data menunjukkan lowongan pekerjaan AS pada Februari turun ke level terendah hampir dua tahun, sementara pesanan pabrik juga turun.

Disisi lain, lonjakan harga minyak pada minggu ini setelah pemotongan produksi yang mengejutkan oleh OPEC+ telah membantu emas tanpa hasil, yang secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai inflasi yang disukai, menghilangkan tekanan yang biasa dari kemungkinan kenaikan suku bunga yang dapat diterapkan untuk mengendalikan tekanan kenaikan harga.

Secara teknis, harga emas kemungkinan akan tetap kuat dan stabil pada level saat ini atau bahkan lebih tinggi. Angka $2.050 dapat bertindak sebagai level resistensi yang penting, dan jika ditembus, harga dapat dengan cepat melambung ke level tertinggi sepanjang masa. Pelaku pasar sekarang melihat sekitar 43% peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve sebesar seperempat basis poin di bulan Mei, dengan sekitar 57% peluang jeda.

Pemikiran lain, memberikan prespektif bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga dapat menyebabkan emas melepas beberapa kenaikannya baru-baru ini.