Harga Emas Memburuk Pasca China Luncurkan Paket Stimulus

0
212

JAVAFX – Harga emas memburuk pasca China luncurkan paket stimulusnya pada perdagangan Senin kemarin dengan masih tampak ada sisi jual yang muncul cukup besar ditengah ada rencana kenaikan suku bunga the Fed.

Pekan sebelumnya harga emas bergerak besar dan menguat berkat pergerakan mata uang global terhadap dolar AS dengan munculnya tarif baru dan berlanjut dengan aksi saling berbalas antara AS dengan China sehingga memunculkan aksi safe haven dolar sesaat. Namun emas selalu mengalami tekanan harga dan tekanan tersebut berupa perang dagang dan rencana kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat sehingga berhasil menahan emas untuk pulih harganya lebih besar.

Sejak April hingga sebelumnya, harga emas sudah mengalami penurunan sebesar 124 yang juga dipengaruhi oleh kinerja dolar AS yang terus menguat, Dan tekanan suku bunga the Fed yang terus naik telah membuat emas terus terkoreksi. Pada waktu Fed meeting terakhir untuk ketujuh kalinya bank sentral AS tersebut telah menaikkan suku bunganya kembali. Derita emas berlanjut ketika ketua the Fed Jerome Powell menyatakan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya bisa dilakukan karena kondisi ekonomi AS yang sangat kuat. Diperkirakan Desember akan ada kenaikan lagi.

Dan data ekonomi AS sempat membuat emas goyah, namun berkurangnya tekanan inflasi telah sempat membuat emas pulih. Namun tekanan kenaikan suku bunga serta keberhasilan perjanjian awal antara AS dengan Kanada, telah berhasil mendukung dolar untuk menguat sehingga emas kembali dalam ruang aksi ambil untungnya lagi.

Kondisi turunnya data nonfarm payroll sempat membuat emas pulih sesaat meski penguatan kali ini masih dibayangi harga minyak yang terus naik sehingga tekanan inflasi makin besar. China mengeluarkan paket bantuan stimulus ekonominya di awal pekan lalu, sehingga membangkitkan aksi safe haven dolar. Pasar bereaksi negatif dengan paket stimulus tersebut karena pasar beranggapan bahwa ekonomi China akan menurun dan investor kembali mencari aset berlatar belakang dolar dengan pertimbangan nilai yang lebih menguntungkan.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $14,30 atau 1,19% di level $1191,30 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,26 atau 1,77% di level $14,39 per troy ounce.

Berbeda dengan negara lain, kinerja ekonomi AS sebelumnya, memang kadang menunjukkan kinerja yang lebih bagus meski ada perang dagang sehingga ruang kenaikan suku bunga the Fed memang sulit untuk dibendung lagi. Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,15%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,17% di level 95,762 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data survei ekonomi Jepang.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi