JAVAFX – Harga emas membaik di pekan ke 4nya berturut-turut pada perdagangan Jumat kemarin dengan tampak ada sisi beli emas dengan hilangnya keinginan naiknya suku bunga the Fed.
Harga emas bergerak besar dan menguat berkat pergerakan mata uang global terhadap dolar AS dengan munculnya tarif baru dan berlanjut dengan aksi saling berbalas antara AS dengan China sehingga memunculkan aksi melepas dolar secara besar-besaran. Akan tetapi pada intinya bahwa emas selalu mengalami tekanan harga yang berupa perang dagang dan rencana kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat sehingga berhasil menahan emas untuk pulih harganya lebih besar.
Sejak April hingga saat ini, harga emas sering mengalami kondisi tekanan koreksi yang juga dipengaruhi oleh kinerja dolar AS yang terus menguat dimana tekanan suku bunga the Fed yang terus bertambah, telah membuat emas terus tertekan harganya. Fed meeting terakhir telah menaikkan suku bunganya sehingga derita emas berlanjut ketika ketua the Fed Jerome Powell menyatakan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya bisa dilakukan karena kondisi ekonomi AS yang sangat kuat.
Dan data ekonomi AS sempat membuat emas goyah, namun berkurangnya tekanan inflasi telah sempat membuat emas pulih. Apalagi data pertumbuhan ekonomi AS juga kurang begitu menggembirakan investor dolar, dimana pertumbuhannya tidak signifikan. Ini karena perang tarif dan kenaikan suku bunga yang membuat pertumbuhan ekonomi AS tertahan.
Situasi pasar saham AS yang sempat jatuh lagi telah membuat investor segera mencari alternatif investasi pengaman kembali. Dan kejatuhan pasar saham akhir pekan lalu dimanfaatkan emas karena dolar sedang melemah juga. Pasar emas akan bereaksi positif ketika pasar saham jatuh dimana emas akan segera dicari sebagai alternatif aset baru bagi investor disaaat ekonomi turun.
Harga emas ditutup di pekan 4 terbaiknya secarq berurutan pekan ini terbaik sejak Natal tahun lalu, dimana dibantu oleh situasi safe haven emas. Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,90 atau 0,32% di level $1236,30 per troy ounce. Untuk sepekan, emas berhasil naik 0,3%.
Sedangkan harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,09 atau 0,58% di level $14,72 per troy ounce.
Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor seringkali mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan keutungannya. Kondisi pulihnya emas memang sedang dinantikan pasar, demi pulihnya rasa percaya pasar terhadap komoditas emas.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup negatif di mana bursa DowJones turun 1,19%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,28% di level 95,445 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data core pce AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi