JAVAFX – Harga emas melemah seiring redanya perang dagang pada perdagangan sore hari ini dimana potensi perang dagang antara AS dengan China yang mulai mereda pasca pernyataan Presiden Xi Jinping tadi pagi.
Dalam sebuah forum ekonomi Boao Asia atau seperti forum ekonomi Davos versi Asia, Presiden Xi Jinping dengan berat hati menyatakan bahwa China akan segera melakukan reformasi ekonominya. Xi menyatakan bahwa sebagai negara yang mempunyai visi untuk menjadi pemimpin ekonomi global, maka China akan menerapkan sistem ekonomi yang terbuka.
Kondisi ini membuat pasar saham Asia dan Eropa sedikit membaik, dan hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $4,50 atau 0,34% di level $1335,60 per troy ounce. Harga perak untuk sementara tertekan setelah konflik AS dengan China ini akan mereda.
Pernyataan Presiden Xi ini langsung disambut gembira oleh Presiden Trump sehingga pasar langsung memberikan reaksi bahwa kedua belah pihak ini akan segera bertemu guna membahas perbaikan perjanjian perdagangannya. Dengan demikian bahwa situasi perang dagang akan segera terselesaikan dan pada akhirnya aksi safe haven emas juga akan segera berakhir tentunya.
Investor juga masih melihat tensi geopolitik di Semenanjung Korea segera terselesaikan seiring dengan keinginan Pyongyang untuk segera berdialog dengan Washington dalam wacana denuklirisasi Korea Utara. Kondisi ini tentu akan membawa rasa damai di kawasan Asia Timur dan dunia pada umumnya karena kita ketahui bahwa sejak tahun lalu, percobaan senjata rudal balistik Korea Utara selalu menimbulkan aksi safe haven emas.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters