JAVAFX – Harga emas melemah nantikan perkembangan perang dagang pada perdagangan sore hari ini dimana potensi perang dagang antara AS dengan China yang masih memanas sedikit tereliminasi tensi geopolitik Korea yang membuat investor sedikit meninggalkan emas sejenak.
Berita mengejutkan akhir pekan lalu bahwa Trump akan segera menambah tekanannya kepada China untuk mengurangi defisit perdagangannya dari $50 milyar menjadi $100 milyar. Dan pihak China pun tetap bersikukuh dengan angka tarif $50 milyar kepada pengenaan tarif baru produk impor asal AS. Hari ini, Presiden Trump berharap bahwa China sudah mulai memikirkan untuk segera berdialog dengan AS untuk menyelesaikan persoalan defisit anggaran AS tersebut dan menimbulkan perang dagang yang tidak sehat.
Kondisi ini membuat pasar saham Asia dan Eropa sedikit membaik, dan hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $1,20 atau 0,09% di level $1334,90 per troy ounce. Harga perak untuk sementara membaik setelah akhir pekan lalu mengalami tekanan atau koreksi harga yang cukup dalam.
Namun sentimen safe haven emas berlarut-larut mereda jelang sore ini, karena investor melihat tensi geopolitik di Semenanjung Korea segera terselesaikan seiring dengan keinginan Pyongyang untuk segera berdialog dengan Washington dalam wacana denuklirisasi Korea Utara. Kondisi ini tentu akan membawa rasa damai di kawasan Asia Timur dan dunia pada umumnya karena kita ketahui bahwa sejak tahun lalu, percobaan senjata rudal balistik Korea Utara selalu menimbulkan aksi safe haven emas.
Pelemahan emas sendiri sebagai bentuk aksi ambil untung sejenak setelah akhir pekan lalu data nonfarm payroll AS tidak sesuai kehendak pasar sehingga kenaikan suku bunga the Fed secara agresif makin dipertanyakan.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters
